Lirik Lagu Raiso Dadi Siji - Difarina Indra Feat Fendik (Om Adella)
Lagu Raiso Dadi Siji yang dibawakan oleh Difarina Indra dan Fendik masuk di kolom trending kanal Youtube.
Lagu Raiso Dadi Siji yang dibawakan oleh Difarina Indra dan Fendik masuk di kolom trending kanal Youtube.
blokTuban.com - Lagi-lagi isu soal provinsi jawa timur akan dipecah menjadi 3 bagian santer dibicarakan di media sosial. Provinsi tersebut adalah provinsi Mataraman/Jawa Selatan, di mana Kota Kediri menjadi ibu kota. Lalu Provinsi Madura, dengan ibu kota yakni Kota Pamekasan, dan yang terakhir Provinsi Blambangan dengan ibu kota Jember.
Dua penghargaan sekaligus disabet lima siswa SMA Negeri 2 (SMADA) Surabaya dalam ajang Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx). Dengan capaian tersebut, nama Jawa Timur harum di kancah internasinal.
Sudah tiga tahun berturut-turut di era Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Timur konsisten meraih gelar peringkat tertinggi jumlah lulusan SMA/SMK, yang diterima di perguruan tinggi negeri. Utamanya jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Bacaan Sayyidul Istighfar berikut ini dianjurkan dibaca oleh umat muslim untuk memohon perlindungan dan ampunan kepada Allha SWT.
Lagu Aku yang Selalu Salah dari Betrand Putra Onsu kini mentereng di kolom trending Youtube Musik.
Gayam merupakan salah satu buah yang tergolong langka dan sulit ditemukan. Namun, meskipun keberadaan masih jarang, akan tetapi buah yang menyerupai jengkol ini ternyata memiliki segudang manfaat.
Jumlah pengangguran, hingga kini masih menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pasalnya, angka pengangguran di Bumi Wali Tuban masih sangat memprihatinkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban menyebut jika penduduk usia 15 tahun ke atas, sampai Agustus 2022 kemarin berjumlah 954.190 orang. Angka tersebut, mengalami kenaikan sekitar 5.243 orang jika dibandingkan pada Agustus 2021 lalu.
Betapa tidak, berkat ketekunannya selama hampir 11 tahun ini, pria ramah ini kini dapat merasakan gurihnya usaha kripik gayam di tengah banyaknya makanan kemasan yang saat ini beredar di tengah masyarakat.