Hujan deras yang mengguyur wilayah Tuban Selatan sejak Jum'at siang kemarin, menyebabkan anak sungai bengawan solo ikut meluap. Akibatnya air kiriman tersebut menambah debit air sungai terpanjang di pulau Jawa itu.
Banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Soko, memunculkan berbagai masalah bagi warganya. Mulai dari susahnya akses jalan, rumah yang terendam, sawah menjadi kolam, hingga aktivitas menarik anak kecil yang bermain kubangan, hingga cuci motor dadakan.
Meningkatnya volume debit Bengawan Solo sejak dua hari ini, ditambah hujan lokal yang mengguyur menyebabkan Desa Glagahsari, Kecamatan Soko terendam air.
Luapan Sungai Bengawan Solo sejak dua hari ini kian membesar. Alhasil, sejumlah titik di wilayah Tuban selatan terendam air banjir.
Hujan deras yang mengguyur Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang kabupaten Tuban sore tadi, Sabtu (10/2/2018) mengakibatkan banjir dadakan yang menggenangi Jalan Raya Ngrayung, tepat di depan balai desa setempat.
Tinggal di dekat area bantaran sungai, seperti halnya Sungai Bengawan Solo membuat warga harus selalu siap siaga dalam kondisi apapun, Selasa (9/1/2018).
Seiring debit dan volume air Sungai Bengawan Solo kian bertambah, menyebabkan air meluber sampai lingkungan dan membanjiri puluhan hektar sawah milik yang ditanami padi oleh petani di Kecamatan Rengel, para petani terpaksa panen lebih awal, Minggu (7/1/2018).
Genangan air dari luapan Sungai Bengawan Solo yang sudah menyapa jalanan, serta mengintai perumahan warga di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dimanfaatkan anak-anak kecil setempat untuk bermain air, Minggu (7/1/2018).
Setelah beberapa waktu lalu dilanda banjir bandang, puluhan personel dari Polsek, Koramil serta Pemerintahan Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban melaksanakan kerja bakti membersihkan sungai yang memicu terjadinya banjir.
Hari ini, Senin (11/12/2017), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menerima laporan banjir di empat kecamatan.