Jenguk Napi, Seorang Ibu Ketahuan Sembunyikan HP di BH
Momen idul fitri kerap dimanfaatkan keluarga, saudara ataupun teman untuk saling berkunjung satu sama lain. Termasuk berkunjung kepada Narapidana yang menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas).
Momen idul fitri kerap dimanfaatkan keluarga, saudara ataupun teman untuk saling berkunjung satu sama lain. Termasuk berkunjung kepada Narapidana yang menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas).
Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, harga daging di pasar daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban diprediksi akan naik. Hal itu, disampaikan sejumlah penjual daging ayam, sapi dan kambing di pasar Bangilan, Sabtu (17/6/2017).
Hingga hampir pertengahan bulan puasa ini, harga daging sapi segar di tukang jagal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban masih stabil.
Kaburnya dua Narapidana (Napi) Lapas IIB Tuban, Minggu kemarin diprediksi belum jauh dari Kabupaten Tuban. Bahkan dimungkinkan, dua napi masih berada di sekitar kota.
Kalapas IIB Tuban, Danang Yudiawan, akhirnya beberkan foto dua Narapidana yang kabur. Dua Napi yang kabur yaitu bernama Dzulkifli bin Firdaus (22), warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dan Zainudin (29), warga Desa Karangasem, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
Kalapas II B Tuban, Danang Yudiawan menggelar konfrensi pers atas kaburnya dua narapidana, Minggu, 28 Mei 2017. Danang menyebut bahwa peristiwa kaburnya Napi itu disebabkan oleh kelalaian petugas. Dalam hal ini petugas dapur.
Sehari setelah kaburnya Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Tuban, penjagaan Lapas diperketat.<br /><br />Lingkungan Lapas dibackup oleh petugas kepolisian bersenjata Laras panjang. Selain itu juga tampak polisi berpakaian preman mengamankan lokasi.
Petugas Lapas IIB Tuban bersama kepolisian melakukan pengejaran terhadap kedua Narapidana yang kabur, Minggu kemarin.
Dua Narapidana (Napi) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) IIB Tuban kabur, Minggu (28/5/2017), sekitar pukul 13.00 WIB.
Akhir-akhir ini, jagal sapi yang berada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diresahkan dengan adanya daging di pasaran yang harganya murah di bawah harga standar. Mereka menduga, daging sapi yang dijual di bawah harga standar tersebut adalah daging impor.