Pemkab Tuban Tidak Keluarkan Kebijakan PSBB
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tuban tidak mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun kasus aktif Covid-19 sejumlah 411 atau tertinggi di Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tuban tidak mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun kasus aktif Covid-19 sejumlah 411 atau tertinggi di Jawa Timur.
Anak usia balita harus sering diajak bicara untuk menstimulus tumbuh kembangnya. Terutama anak yang masih dalam usia emasnya yaitu masa kehidupan seribu hari pertama.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban sangat dinamis. Dalam status zona orange, jumlah pasien sembuh lebih tinggi dari kasus baru, Sabtu (9/1/2021)
Kasus bullying atau perundungan di kalangan remaja dan anak-anak masih sangat tinggi. Padahal bullying dapat memiliki dampak pada psikis jangka pendek hingga jangka panjang.
Stres dan depresi meningkat di musim hujan atau musim dingin yang sering kali disebut dengan gangguan afektif musiman. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tingkat stres dan depresi diperkirakan akan semakin mengkhawatirkan.
Satgas Penanggulangan dan Pencehahan Covid-19 mengatakan setiap orang di Kabupaten Tuban nantinya akan diberi vaksin dua kali. Upaya tersebut untuk membuat tubuh lebih kebal dari paparan virus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan Covid-19 di tahun 2021. Hal itu karena kondisi rumah sakit di Bumi Wali hampir penuh.
Dua warga positif vovid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah dievakuasi tim Polres Tuban.
Pemberlakuan pembatasan sosial skala besar (PSBB) khusus daerah Jawa dan Bali menjadi langkah terbaru pemerintah pusat untuk menekan kasus Covid-19 yang terus bertambah.
Kabupaten Tuban telah berubah status dari semula zona merah (risiko tinggi) ke oranye (resiko sedang) penyebaran virus Covid-19. Meskipun demikian, kasus-kasus baru juga masih bermunculan, Kamis (7/1/2021).