Cabang Dinas Pendidikan Klaim Telah Minimalisir Konvoi
Terkait aksi corat-coret dalam euforia kelulusan pelajar tingkat SMA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban mengklaim telah meminimalisir hal tersebut.
Terkait aksi corat-coret dalam euforia kelulusan pelajar tingkat SMA, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban mengklaim telah meminimalisir hal tersebut.
Elisa (15), salah satu siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Montong asal Desa Bringin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, terpaksa tidak mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Ketika saya membahas soal etos kerja buruh, ada yang komentar. Kata dia, buruh-buruh kurang produktif, rendah motivasi, tidak giat, dan lain-lain, itu karena mereka diperlakukan tidak adil. Orang yang bekerja baik, rajin, dan tekun, tetap saja tidak mendapat penghargaan yang layak. Yang naik pangkat biasanya yang dekat sama atasan.
Membunyikan suara motor keras, bising dan ramai-ramai tak tertib berlalulintas adalah cerminan konvoi yang dilakukan para kaum 'pelajar' atas kelulusannya setelah menempuh pendidikan 12 tahun. Tepat hari Selasa, 2 Mei 2017 atau bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, hasil Ujian Nasional tingkat SMA se-derajat diumumkan serentak. Saat itupula sebagian pelajar yang tak mengindahkan himbauan untuk tidak berkonvoi siap beraksi mengelilingi jalanan menyuarakan kelulusannya. Seperti terlihat pada foto di atas, para pelajar tanpa mengenakan helm berkeliling bersama-sama.
Himbauan seperti apapun kayaknyya tidak mempan untuk siswa kelas XII yang tengah merayakan hari kelulusan, setelah mereka mengetahui pengumuman hasil Ujian Nasional. Buktinya, setiap tahun sebelum hari pengumuman, beberapa pihak sudah melakukan himbauan agar siswa tidak melakukan konvoi dan mengganggu masyarakat. Alhasil, seperti kelulusan kelas XII SMA sederajat tahun 2017 ini, terpantau masih ada siswa yang melakukan konvoi dan mencorat-coret baju, sebagai simbol pelampiasan karena sudah selesai mengenyam bangku sekolah 12 tahun.
Sudah diingatkan agar tidak melakukan konvoi saat hari kelulusan, Selasa (2/5/2017), para siswa-siswi yang ada di wilayah Kecamatan Rengel yang masih membandel menggelar konvoi, sebagai bentuk pelampiasan atas kelulusan dari bangku SMA se-derajat, mereka harus berurusan dengan aparat kepolisian, lantaran mengganggu ketertiban umum dan juga tidak melengkapi syarat-syarat berkendara di jalan.
Berbagai cara dilakukan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dalam merayakan kelulusan usai menjalani ujian nasional.
Sekelompok pelajar berseragam sekolah melakukan konvoi di jalanan Kabupaten Tuban. Mereka menyebut, itu adalah salah satu cara merayakan kelulusan yang diumumkan tahun ini, Selasa (2/5/2017). Kelompok pelajar itu terlihat mulai melakukan arak-arakan sekitar pukul 09:30. Baju seragam sekolah mereka sudah penuh dengan cat dan coretan, meski hal tersebut dilarang, namun terlihat mereka tetap nekat.
Jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tuban - Bulu KM 11-12, tepat di perempatan Masjid Beji, Desa Beji Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (30/4/2017) bertambah menjadi dua orang.