Skip to main content

Category : Tag: Ek


Ibu-ibu Penggerak PKK Kerek, Gelar Berbagai Lomba

 Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72, Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Kerek bekerja sama dengan Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengadakan berbagai macam perlombaan.

Ini Mekanisme Sekdes Kembali ke Desa

 Dalam waktu dekat ini, Bupati Tuban melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban akan mengirimkan surat tugas kepada Sekretaris Desa (Sekdes). Surat tersebut terkait dengan penugasan Sekdes yang akan dipindah tugaskan di Kecamatan.

Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (24)

Prambonwetan Melawan

Kepala Desa Prambonwetan, Suratni, gugur ketika memimpin penghadangan pasukan Belanda di wilayah utara Rengel pada 17 Juli 1949. Selama Agresi Militer Belanda ke II di Tuban, Prambonwetan merupakan daerah penting yang selalu ramai lalu lintas pasukan gerilya.

Bandel, Ternak Keluar Masuk Jatim Enggan Dilaporkan

Menjelang Idul Adha  arus kendaraan pengangkut hewan kurban yang keluar masuk Jawa Timur melewati jalur alternatif Jatirogo-Bojonegoro meningkat. Kendati begitu, semenjak awal Agustus hingga hari ini, Senin (28/8/2017) tak ada satu pun tercatat kendaraan pengangkut hewan yang masuk data check point (pos periksa/karantina) di ger

Persatu Vs Persebaya

Pemain Persebaya Temui Bonek dan Bonita di Rest Area

Setelah mengikuti acara Nonton Bareng (Nobar) di Rest Area Tuban, ratusan Suporter Fanatik Persebaya, Bonek dan Bonita Surabaya ditemui oleh para pemain Persebaya, Senin (28/8/2017).

Kelompok Beratribut Mirip Bonek Bobol 3 Kios di Lokajaya

Beberapa pemilik kios di dekat akses jalan masuk Stadion Lokajaya, kawasan Dasin, Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur melapor ke polisi karena usaha mereka dijarah sejumlah orang pagi tadi.

Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (23)

Pertempuran Penghabisan Letda Soetjipto

Pagi setelah waktu Subuh, 23 Februari 1949, pasukan Letda Soetjipto yang sedang beristirahat di rumah Sadir, seorang tokoh masyarakat di Senori dikejutkan dengan informasi: pasukan Belanda sudah masuk wilayah Kecamatan Senori dengan personil dan senjata lengkap.