Ingat Congklak? Permainan Zaman Old yang Mulai Hilang
Zaman dulu (Old) banyak permainan yang bisa dibilang tak secanggih zaman sekarang, saat itu banyak permainan yang didominasi unsur sederhana juga tradisional.
Zaman dulu (Old) banyak permainan yang bisa dibilang tak secanggih zaman sekarang, saat itu banyak permainan yang didominasi unsur sederhana juga tradisional.
Di zaman yang serba praktis ini, secara tidak sadar sebagian besar masyarakat desa di Kabupaten Tuban telah meninggalkan berbagai tradisi budaya bertani yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang.
Naiknya harga beras di pasaran diikuti oleh harga minyak curah. Hal itu diindikasi berkaitan erat dengan hari raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada Jum'at (1/9/2017) mendatang.
Secara turun temurun warga Dusun Tanggung, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban telah menyelenggarakan tradisi sedekah bumi. Warga desa setempat, berniat menjadikan tradisi ini sebagai salah satu destinasi wisata.
Sang surya sudah sepenggalan naik. Puluhan warga Dusun Tanggung, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban berbondong-bondong menuju sebuah padusan atau sendang.
Menjelang Lebaran, sebagian besar umat muslim berziarah ke makam keluarga maupun leluhurnya. Tradisi ini sering disebut dengan istilah 'Nyekar'.
Sepertinya masyarakat Tuban dilarang bernafas lega, sebab setelah beberapa hari yang lalu bawang putih sempat meroket, kini disusul harga garam. Bahkan, ketika menjelang bulan Ramadan tahun ini, kenaikannya lebih dari 100 persen.
Permainan tradisional gangsing dari kayu atau yang lebih dikenal masyarakat umum dengan sebutan 'Kekehan', saat ini sudah hampir hilang ditelan oleh zaman.
Olahraga tradisional kini mendapat perhatian khusus melalui 168 guru honorer yang dilombakan dalam olahraga tradisional, Rabu (12/4/2017).
Sejak tahun 1995, Sarmani (49) salah satu warga asal Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban menghidupi keluarganya dengan bekerja mnjadi tukang tambal ban.