Petani Cabai di Kanorejo Buang Hasil Panen karena Tak Laku di Pasaran
Para petani cabai di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, terpaksa membuang hasil panen mereka karena tidak laku di pasaran, Senin (19/5/2025).
Para petani cabai di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, terpaksa membuang hasil panen mereka karena tidak laku di pasaran, Senin (19/5/2025).
Sebanyak 35 hektare lahan pertanian cabai di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo pada Senin (19/5/2025).
Sempat diisukan diculik Genderuwo, seorang pria asal Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban ditemukan meninggal dunia diduga gantung diri di tepi kawasan hutan setempat, Minggu (27/4/2025) sore.
Warga Dusun Krajan, Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, digegerkan dengan penemuan seorang petani yang meninggal dunia secara mendadak di area persawahan, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tuban berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2025. Langkah ini dimungkinkan setelah ditandatangani kontrak perjanjian terkait Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2025 antara Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H. Eko Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tuban.
Petani di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo menghadapi ancaman kegagalan panen setiap musim hujan tiba. Banjir, yang sering melanda area ini, menjadi kekhawatiran utama para petani dibandingkan kekeringan, meski air irigasi dari Bengawan Solo tersedia sepanjang tahun.
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al Hikmah Indonesia (UAI) Tuban berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro untuk mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro,
Petani Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini terbiasa menerapkan pertanian ekologis ramah lingkungan. Mereka merasakan metode ini sangat menguntungkan karena bisa menekan biaya produksi dan memperbaiki produktivitas tanah.