13 Tahun, 856 Rambu Lalu Lintas Hilang dan Rusak
Sejak tahun 2002 sampai tahun 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mencatat sebanyak 856 rambu-rambu lalu lintas yang sudah rusak ataupun hilang.
Sejak tahun 2002 sampai tahun 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mencatat sebanyak 856 rambu-rambu lalu lintas yang sudah rusak ataupun hilang.
<span style="color: #ff6600;"><span style="color: #000000;">A</span></span>lat tangkap nelayan jenis cantrang dan pukat hela, merupakan beberapa jenis alat tangkap nelayan yang dilarang di Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan nomor 2 tahun 2015.
Beberapa titik rambu-rambu lalu lintas, di jalan penghubung antara Kecamatan Merakurak dengan Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, diketahui hilang sejak beberapa bulan terakhir. Sampai sekarang, terlihat belum ada pergantian untuk rambu-rambu lalu lintas yang hilang.
Alergi biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti serbuk sari, bulu binatang, makanan, atau lingkungan. Tapi mungkin kita akan terkejut, ternyata ada benda-benda lain yang juga dapat menimbulkan alergi. Contohnya seperti perhiasan atau smartphone.
Persatu Tuban gagal melawan Persegres Gresik pada laga Uji coba yang rencananya akan digelar pada Minggu (24/4/16) di Stadion Loka Jaya. Namun, begitu mendapatkan kabar keputusan dari Manajer Persegres terkait pembatalan laga uji coba tersebut, Fahmi Fikroni selaku manajer persatu langsung segera mencarikan gantinya.
Tempe dan tahu makanan khas Indonesia yang berbahan dasar dari kedelai, merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Produk olahan berbasis bioteknologi ini sebenarnya telah dilakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari oleh masyarakat umum.
Selamat siang menjelang sore blokers (sapaan pembaca setia blokTuban.com), blokers doyan makan tempe.? Hemmm, saya yakin pasti doyan banget sama makanan yang satu ini, kecuali yang punya alergi dan larangan makan panganan berbahan kedelai ini.
Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis tapi juga anak-anak.
Bertahan di tengah keterpurukan memang tidak mudah. Begitu juga dengan yang dirasakan Sarmidi, warga Dusun Ngemplak, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Sarmidi, warga Dusun Ngemplak, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, merupakan satu dari segelintir orang yang bertahan melaras gamelan dan alat-alat jawa di Kabupaten Tuban. Pria ini, mulai merintas usaha sebagai penglaras alat musik sejak tahun 1994 lalu. Setelah merasa cukup mendapatkan ilmu dan bekal dari kakek dan para tetua sebelumnya.