Banyuwangi dan Pesona Pantai Selatan
Kalau lama-lama di jalan, waktu kita habis buat kelelahan. Begitu kiranya yang dikeluhkan pelesir sibuk yang datang dari ujung barat Jawa Timur ke ujung selatan di Banyuwangi.
Kalau lama-lama di jalan, waktu kita habis buat kelelahan. Begitu kiranya yang dikeluhkan pelesir sibuk yang datang dari ujung barat Jawa Timur ke ujung selatan di Banyuwangi.
blokTuban.com – Mulai Senin (22/11/2021) hingga Senin (29/11/2021) kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali resmi diperpanjang. Tuban bersama 16 Kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur masuk level 3.
Klub Lamongan FC harus menelan kekalahan 0-1 melawan Persatu Tuban di babak pertama laga lanjutan Liga 3 Jawa Timur (Jatim) Kamis, 4 November 2021. Satu gol laskar Ronggolawe tersebut dicetak oleh Bima Boy pada menit ke-6.
Pemerintah resmi mengumumkan masa berlaku Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang selama dua pekan hingga 1 November 2021. Secara resmi pengumuman itu disampaikan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan pada, Senin (18/10/2021)
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Tuban menggelar kegiatan hakti sosial (baksos) pembagian paket sembako kepada ratusan warga sekitar, Jumat (15/10/2021).
Kabar menggembirakan akhirnya datang, altet yang dikirim Kabupaten Tuban di PON XX Papua tahun 2021 menyumbang dua medali emas untuk Povinsi Jawa Timur. Mereka adalah Candra Marimar pegulat putri yang turun di kelas 53 Kilogram dan Wika Asnunik atlet panahan beregu putri.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan beberapa menteri dijadwalkan hadir dalam konferensi wilayah (Konferwil) ke 23 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Sahid mengukuhkan Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (Pokjawas) di Kecamatan Bancar, Kamis (2/9/2021).
Bagaimana kita menilai proyek migas yang turut berkontribusi pada terwujudnya “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh�
Ide usaha bisa muncul dari mana saja, terkadang muncul dari hobi, ketidaksengajaan dan hal-hal lainnya. Seperti salah satu warga Kabupaten Tuban Jawa Timur ini. Bermula dari hobi membaca buku sejarah, Nur Wijayanto (29), berhasil membuat brand lokal dan mendapatkan omset jutaan perbulan.