OPT Cabai Tinggi, Pengaruhi Harga Jual
Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus naik dari pekan-pekan lalu berkisar Rp120 ribu sekarang menjadi Rp140 ribu per kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus naik dari pekan-pekan lalu berkisar Rp120 ribu sekarang menjadi Rp140 ribu per kilogram (kg).
Harga Cabai Rawit lokal yang terus meroket, membuat spekulasi peluang cabai luar negeri masuk di pasar tradisional.
Renovasi atau rehabilitasi Pasar Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban sudah hampir selesai dikerjakan. Dengan menggunakan dana Pendapatan Asli Desa (PAD) tersebut, pasar tersebut tampak megah dan bagus.
Harga Cabai rawit di Pasar tradisional masih terus meroket. Bumbu dapur yang terkenal dengan rasa pedasnya ini terus menunjukkan harga semakin tinggi dari awal.
Harga gabah di beberapa wilayah di Tuban, Jawa Timur, menurun saat masa panen datang. Petani di wilayah Kenduruan, Tuban, Edy Murwati menyatakan harga gabah di musim panen satu (MP1) hanya dihargai Rp2800 - 3200 per kilogram (Kg).
Musim penghujan yang melanda Kabupaten Tuban beberapa pekan terakhir ini menyebabkan harga gabah anjlok hingga Rp2900 per kilogramnya. Namun, anjolknya gabah tidak berlangsung lama, sebab frekwensi hujan sudah mulai turun dan hasilnya gabah berangsur naik menjadi Rp3350 per kilogram.
Cuaca buruk angin kencang dan gelombang dimusim barat mulai membaik. Nelayan pun mulai melaut seperti biasanya. Hasil tangkapan ikan yang didapat nelayan mempengaruhi harga ikan yang sebelumnya sempat naik akibat lonjakan ikan di musim barat.
Harga komoditas cabai beberapa Minggu terakhir cukup tinggi di kalangan masyarakat. Namun, sejak beberapa hari terakhir harga cabai mulai turun Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
Memasuki minggu ketiga Februari 2017, harga beras di Kabupaten Tuban, khususnya di pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban yang ada di Kecamatan Bangilan mengalami penurunan hingga Rp500 per kilogram (Kg).
Harga minyak memangkas keuntungan karena kekhawatiran dari kenaikan shale gas AS bakal membayangi upaya pemangkasan produksi yang dilakukan negara eksportir.