Ratusan penggarap lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai besok langsung bisa mencairkan tali asih di Bank BNI. Penentuan besaran tali asih Rp 20 juta per hektare, sesuai kesepakatan antara KLHK dan Pemdes setempat.
Ratusan penggarap lahan milik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan digunakan Kilang Tuban bakal meneriam tali asih. Bahkan kabarnya, tak lama lagi tali asih bakal diberikan.
Dana kelurahan yang sudah disahkan, dan rencana disalurkan tahun ini, tampaknya belum bisa dicairkan alias ngendon. Sampai sekarang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban masih menunggu perencanaan dari masing-masing kelurahan untuk mendapatkan dana tersebut.
Puskesmas Jenu telah menggelar penyuluhan intervensi keluarga sehat dan screaning Penyakit Tidak Menular (PTM) di wilayahnya. Keluarga sehat merupakan salah satu program dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk menuju Indonesia sehat.
Lahan Nganggur Bisa Dimanfaatkan Bercocok Tanam. Selain Menciptakan Lingkungan Sejuk juga Bernilai Ekonomi. Kebutuhan Pangan Keluarga dan Masyarakat pun Terpenuh. Hal itu Sudah Dilakukan Mulyadi, Warga Ngrojo, Bangilan Tuban. Pria 60 Tahun ini Menyulap Bantaran Sungai Irigasi Jadi Kebun Sayur. Ada Tanaman Sawi, Kangkung, dan Bawan. Sistem Perkebunan ini Sudah Dilakukan Mulyadi Lebih dari Dua Tahun. Ia Berkebun dengan Sumber Daya Lahan Terbatas. Banyak Keuntungan Bisa Dipetik Dari Upayanya ini. Biaya Produksi Rendah, namun Hasil Sangat Tinggi. Cara yang Ia Lakukan Bisa Mencegah Laju Pencemaran Lingkungan. Saat Panen Tidak Semua Sayur Dijual. Bagi Tetangga yang Butuh Bisa ikut Memeti.
Untuk pembangunan Kilang Pertamina (Kilang Tuban) di Kecamatan Jenu dan pengembangannya, sebagian akan menggunakan lahan produksi. Berdasarkan catatan, ada 841 hektar lahan yang akan digunakan. Meski demikian, produksi pangan di Kabupaten Tuban dipastikan tak terpengaruh.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dengan menghadiri kegiatan panen raya jagung di Dusun Tileng, Desa Talun Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (15/2/2019).
Memasuki musim hujan, dari bulan Januari hingga awal bulan Februari 2019 sudah ada 4 kecamatan di Tuban yang mengajukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan total luas lahan 64 hektare.
Gara-gara banjir akhir pekan lalu, Developer Perumahan Mondokan Santoso PT. Guna Bakti pengembang perumahan di Kelurahan Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban diminta warga penghuni perumahan untuk tanggung jawab. Tercatat sudah 23 tahun developer tidak menyerahkan fasilitas umum ke Pemerintah Daerah (Pemda) Tuban, yang mengakibatkan beban perawatan di tangan warga.
Banjir yang menggenangi Jalan Letda Soecipto dan Perumahan Mondokan Santoso, Kelurahan Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Minggu (10/2/2019) kemarin, telah menjadi pemkab setempat. Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein menyebut banjir di jalan nasional itu hanya bisa diatasi setelah adanya Waduk di Desa Jadi, Kecamatan Semanding.