Menjelang masa panen, petani padi yang berada di Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban saat ini mempunyai aktifitas yang berbeda dengan hari-hari yang lalu. Pemandangan yang berada di pinggiran jalan desa tersebut adalah petani yang sedang menjaga sawahnya dari serangan burung, Sabtu (9/1/2015)
Jumlah kendaraan baru, baik roda dua ataupun roda empat, yang masuk di wilayah Kabupaten Tuban mengalami penurunan secara signifikan pada satu tahun terakhir.
Hidup yang dipenuhi dengan kesibukan dan tuntutan, rentan membuat seseorang depresi, terlebih bila masalah yang dihadapi tak kunjung reda dan semakin menumpuk.
Seperti kepala desa Tuwiri Wetan yang juga koordinator kades di ring 1, Setyobudi, beberapa waktu lalu sempat menyoroti perihal banyaknya keluhan warga, terkait perekrutan tenaga kerja (Naker) yang dilakukan oleh PT. Semen Indonesia (SI) yang dirasa kurang transparan. Keluhan yang sama juga datang dari warga Desa Temandang, Kecamatan merakurak, Kabupaten Tuban, Jumat (8/1/2016).
Wakil Bupati (Wabup) Tuban Noor Nahar Hussein mengadakan kunjungan di tiap-tiap Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) di Kabupaten Tuban. Pada Jumat (8/1/2016) hari ini Wabup mengunjungi Dinas Perekonomian dan Pariwisata.
Menanggapi keluhan beberapa petani terhadap debu yang berada di kawasan PT.Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pihak perusahaan mengaku sudah melakukan penyiraman rutin.
Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban memanfaatkan waduk yang volume airnya menyusut untuk menjaring ikan, Jumat (8/1/2016).
Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, sekaligus iri, mengapa teman Anda yang makan sama banyaknya dengan Anda, tetapi tak pernah terlihat gemuk?
Petani yang berada dikawasan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk atau PT SI, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, mengeluhkan adanya debu yang ditimbulkan oleh PT SI, Kamis (7/1/2016).
Kabar gembira sempat diterima Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kembangbilo 02, pada tahun sebelumnya hendak mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dana renovasi untuk bangunan yang didirikan pada tahun 70-an tersebut. Namun, buncah bahagia yang dirasakan pupus lantaran dana yang hendak dialokasikan dibatalkan.