Skip to main content

Category : Tag: D


Besok Gerakan Sadar Wisata Dilakukan di Tuban

Gerakan Sadar Wisata yang secara nasional digemborkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata turut melibatkan pariwisata yang berada di daerah. Besok, Gerakan Sadar Wisata akan dilakukan di Kabupaten Tuban, Jum'at (19/8/2016).

Tak Mau Ketinggalan, Ratusan Anak PAUD Ikut Karnaval

Ratusan Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PUD) se-Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban tak mau ketinggalan ikut merayakan HUT RI ke-71, dengan memeriahkan karnaval, Kamis (18/8/2016).

Tubuh Rentan Terkena Infeksi pada Pagi Hari

Ada banyak mitos yang mengatakan hal-hal yang membuat kita sakit, misalnya pergi keluar saat suhu dingin. Riset baru mengungkapkan, waktu-waktu ketika infeksi dimulai berperan penting menentukan keparahan sebuah penyakit.

Isi Kemerdekaan dengan Khataman dan Nonton Film Perjuangan

Berbagai macam kegiatan masyarakat Indonesia menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke -71. Sebagaimana dilaksanakan warga Desa Katerban, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban dan masyarakat Tuban lainnya.

Momen Peringatan Hut RI ke 71

Jebol Bendungan, Warga Sumurcinde Berebut Ikan

Warga Dusun Maner, Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban memiliki cara tersendiri merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 71 kali ini. Pemerintah desa setempat menjebol bendungan yang terletak di Dusun Maner.

Agresi Militer Belanda II dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bagian 3)

Kusuma Bangsa yang Gugur di Medan Juang Tapen

Beberapa sumber menyebut, Letnan Dua (Letda) Soetjipto memimpin operasi wilayah Batalyon 17 untuk mempertahankan Tuban dari cengkeraman penjajah Belanda. Usai mendengar informasi adanya rencana Belanda yang akan menyerang pusat pemerintahan di Montong melalui Cepu, Letda Soetjipto memutuskan untuk melakukan penghadangan di wilayah Kecamatan Senori.

Agresi Militer Belanda II dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bagian 2)

Bantai Penjajah di Mondokan dan Merakurak

Belanda terus berusaha mengejar pusat pemerintahan Tuban. Karena kondisi semakin genting, tepat pada tanggal 22 Desember 1948 pukul 08.00, pemerintahan diserahkan dari sipil Bupati KH Mustain, dan dipegang militer yakni Komando Distrik Militer (KDM/sekarang Kodim), yakni Kapten R.E.Soeharto. Karena pusat pemerintahan di Tlogonongko sudah tercium Belanda dengan adanya serangan pada tanggal 10 Januari 1949, maka pusat pemerintahan dipindahkan oleh pasukan ke Montong.