-Biasanya, jika berlangsung acara-acara momentuman, seringkali pedagang dadakan bermunculan. Hal itu juga yang terjadi pada Haul Sunan Bonang, uniknya tidak hanya pedagang barang-barang baru saja yang turut buka lapak tapi juga pedagang barang bekas, Sam (52). Bahkan, pria asal Surabaya ini rela membawa barang dagangannya dengan gerobak yang ditarik dengan sepeda motor dari Kota Pahlawan.
Hingga sore ini arus lalu lintas di Jalur Pantura Tuban, tepatnya di Jalan Panglima Sudirman masih terpantau lancar. Meski ratusan masyarakat yang menghadiri haul Sunan Bonang nampak bergantian menyeberang di jalan pantura untuk menuju Pantai Wisata Boom Tuban.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Haryono mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tuban yang turut hadir dalam peringatan puncak Haul Sunan Bonang ke-509 untuk selalu waspada terhadap aksi pencopetan.
Puncak Haul Akbar Sunan Bonang Tuban terjadi hari ini, Kamis (20/9/2018). Haul yang ke-509 ini dipusatkan di dua tempat, yakni di makam Sunan Bonang dan Alun-alun Kabupaten Tuban.
Menjelang puncak peringatan Haul Sunan Bonang ke-509 yang akan digelar pada malam nanti, peziarah dari berbagai kota di Nusantara mulai memadati kompleks Makam Sunan Bonang, Kamis (20/9/2018) pagi.
Sebanyak 82 anak, dari berbagai kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tuban mengikuti khitan massal yang diselenggarakan di Halaman Masjid Astana Sunan Bonang, dalam rangka Haul Sunan Bonang ke-509 tahun 1440 Hijriyah/2018 Masehi.
Memperingati Haul Sunan Bonang sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah mulai berdatangan di sekitar area Makam Sunan Bonang. Menurut informasi yang diperoleh bloktuban.com, pengaturan PKL Haul Sunan Bonang dikelola dua paguyuban dari Desa Kutorejo dan Desa Sendangharjo.
Memperingati Haul Sunan Bonang Tuban sejak pagi tadi pedagang sudah mulai berdatangan. Berdasarkan aturan yang berlaku, para pedagang diperbolehkan berdagang mulai sore tadi hingga Kamis (20/8/2018) dan Jumat pagi harus membersihkan dagangan mereka.
.jpeg)
Haul Mbah Abdul Jabbar Nglirip, Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban akan digelar akhir bulan ini. Haul yang ke-56 ini dijadwalkan digelar selama dua hari dengan berbagai ritual kegiatan keagamaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tuban, Murtadji, mengaku jika jenis tembakau yang ditanam sebagian petani di Tuban, ternyata dibutuhkan oleh penggila rokok di berbagai daerah di Indonesia, seperti Madura, Pekalongan dan Bojonegoro.