
Reporter: Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar (PLNNP UPTA) mengadakan sosialisasi terkait pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) bagi warga sekitar yang memiliki hewan ternak, pada Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Akhlak UP Tanjung Awar-Awar, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya biosecurity pada hewan ternak.
Senior Manager PT PLN Nusantara Power (PLN NP) UP Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut merupakan hasil kerja sama PLNNP UPTA dengan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (GAPUSPINDO). Acara ini diikuti oleh 120 peternak dari wilayah sekitar perusahaan.
Sebelum penyampaian materi, para peternak diajak berkunjung ke Kandang Komunal Sentra Edukasi Pertanian dan Peternakan Terpadu (SATRIA PADU), program CSR PLNNP UPTA. Di sana, mereka diperkenalkan dengan pengembangan budidaya kambing, domba, sapi, serta pertanian terpadu.
"Kunjungan ini dalam rangka menilik penerapan biosecurity yang ada di kandang komunal. Hingga akhirnya kembali ke ruangan untuk sesi materi," paparnya.
Sementara itu, drh Pipin Diah Larasati yang hadir mewakili Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tuban menuturkan bahwa saat ini kasus penyakit pada ternak di Tuban memang tidak terlalu banyak. Namun, masih ditemukan kematian ternak di wilayah tersebut.
"Kita flashback kembali ke tahun 2022 dimana kejadian PMK sangat luar biasa dengan tingkat kematian yang sangat banyak. Saat ini kondisinya minim tapi kasusnya masih ada. Tuban punya potensi sapi potong, menjadi gudang ternak di Jawa Timur," bebernya.
Menurut Pipin, PMK dan LSD termasuk wabah penyakit pada ternak yang penyebarannya perlu diwaspadai. Karena itu, kolaborasi PLNNP UPTA dan GAPUSPINDO ini bisa menjadi pemantik kewaspadaan masyarakat Jenu terhadap ancaman penyakit tersebut.
"Alhamdulillah masyarakat juga mengapresiasi adanya program sosialisasi biosecurity terhadap area ternak ini," timpalnya.