
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Panen jagung serentak digelar di berbagai daerah hari ini, Kamis (5/6/2025), dalam satu rangkaian agenda nasional yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, bersama Presiden Prabowo Subianto.
Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kegiatan panen berlangsung di lahan pertanian milik warga Dusun Klampok, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding.
Di Tuban, panen raya dihadiri oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, Dandim 0811 Letkol Inf. Dicky Purwanto, serta unsur Forkopimda dan stakeholder terkait.
"Kegiatan ini adalah bagian dari panen jagung nasional tahap II yang dilaksanakan serentak," kata AKBP William kepada awak media. Ia menyebutkan bahwa panen hari ini mencakup lahan seluas 440 hektare dengan estimasi hasil mencapai 28 ribu ton.
Kapolres menambahkan bahwa secara keseluruhan, Kabupaten Tuban memiliki lahan jagung siap panen seluas 138 ribu hektare.
“Panen raya ini kami harapkan dapat menjadi bagian dari kontribusi daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.
Bupati Tuban dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap sinergi TNI-Polri, khususnya Kodim 0811 dan Polres Tuban, yang disebutnya telah mengawal kebijakan nasional di sektor pangan.
"Alhamdulillah hasil panennya cukup tinggi, mencapai 6,5 hingga 7 ton per hektare," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Lindra itu.
Ia menambahkan, varietas jagung yang dipanen kali ini adalah jenis NK Super, yang tak hanya digunakan sebagai pakan ternak, tapi juga bisa dikonsumsi manusia.
Menurutnya, harga jual jagung juga telah sesuai dengan arahan Presiden melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), yakni Rp5.500 per kilogram.
“Ini penting untuk memastikan petani mendapatkan nilai ekonomi yang layak dari hasil panen mereka,” tambahnya.
Sehari sebelumnya, Kapolres Tuban melakukan pengecekan ke gudang Bulog setempat guna memastikan kesiapan penyimpanan pasca-panen. Dari total tujuh unit gudang yang ada, enam sudah terisi beras dan satu unit dengan luas 30x15 meter persegi disiapkan untuk menampung hingga 1.000 ton jagung.
"Kami pastikan rantai distribusi dan penyimpanan aman untuk menjaga stabilitas harga serta ketersediaan komoditas di pasaran," terang AKBP Tanasale.
[Al/Rof]