
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto menyebutkan produksi pertanian padi Kabupaten Tuban di tahun 2024 mencapai 523.067 ton GKG. Di samping itu, Luas Tambah Tanam di 2024 mencapai 109.533 hektar.
"Adapun luas panen padi bulan Maret 16.639 hektar dengan perkiraan provitas 62,199 menghasilkan produksi 103.493 ton," jelasnya.
Hasil produksi tersebut lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2023 produksi padi mencapai 501.741 ton Gabah Kering Giling menurut data BPS Kabupaten Tuban.
Meskipun demikian, DKP2P terus berupaya meningkatkan produksi pertanian sebagai bentuk apresiasi kepada para petani yang menjaga ketahanan pangan.
Eko Julianto menambahkan bahwa Pemkab Tuban telah mengalokasikan dana APBD sebesar 70 miliar rupiah untuk sektor pertanian, yang digunakan untuk berbagai program selama tiga tahun terakhir.
Program tersebut meliputi pembangunan Jalan Usaha Tani, jaringan irigasi tersier, sumur bor, unit pengolahan pupuk organik, irigasi perpompaan, serta penyediaan alat dan mesin pertanian.
"Kami dorong petani untuk memanfaatkan pupuk bersubsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Petani dan Gapoktan dapat berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di tiap kecamatan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan bantuan pertanian lainnya," pintanya.
Sebelumnya, pada 7 April 2025 lalu Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono bersama Forkopimda Tuban melakukan panen raya padi di desa Sembungrejo, Merakurak. Hadir pada kesempatan ini, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, perwakilan Bulog, Gapoktan, dan petani sekitar.
Panen raya ini menjadi rangkaian Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI, Jend (Purn) Prabowo Subianto di Majalengka, Jawa Barat.
Wilayah Kabupaten Tuban yang dilintasi Sungai Bengawan Solo menjadi berkah tersendiri bagi untuk memaksimalkan produktivitas padi. Wabup Tuban menjelaskan Pemkab Tuban akan mengembangkan program hilirisasi pertanian di wilayah DAS Bengawan Solo.
Langkah tersebut ditempuh dengan memanfaatkan teknologi alsintan terbaru, pembangunan infrastruktur pertanian, dan pengembangan SDM. Selain itu, juga dilakukan penguatan koordinasi lintas sektoral bersama Kodim, Polres, Bulog, dan Gapoktan.
"Harapannya, ikhtiar yang dijalankan bersama-sama akan mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan nasional," tutup Wabup Joko Sarwono.
[Al/rof]