Lirik Lagu Bang-Bang Wetan - Cak Nun dan Kiai Kanjeng Beserta Maknanya

Oleh: Dwi Rahayu

 

blokTuban.com – Lagu yang berjudul Bang-Bang Wetan yang akrab dengan aransemen musik Cak Nun dan Kiai Kanjeng ini ternyata memiliki makna yang berarti penuh syukur.

Lagu ini kerap dinyayikan oleh grup banjari atau hadroh yang dipadukan dengan sholawat Nabi Muhammad SAW. 

 

Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah

Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah

 

Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah

Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah

 

Bang-bang wus rahinaang

Bang-bang wus rahina

Srengengene muncul muncul muncul

Sunar sumamburat

Cicit cuit-cuit, cicit cuit-cuit, cit-cuit

Rame swara ceh-ocehan

 

Krengket gerat-geret

Krengket gerat-geret

Nimba aning sumur sumur sumur

Adus gebyar-gebyur

 

Segere kepati

Segere kepati

Kepati bingah bagas kuwarasan

 

Arti lagu Bang Bang wetan

Fajar telah tiba,

Mataharinya terbit, sinarnya memancar (bersemburat),

Bercicit-cicit, ramai suara burung-burung pada bersiul,

Berderak-derik (suara orang menimba air dengan timba yang bertali),

Menimba air di sumur, mandi (dengan suara) byar-byur,

Segarnya luar biasa, luar biasa senangnya,

 

Lagu “Bang-bang Wetan” ini merupakan lagu anak-anak atau tembang dolanan yang dibuat oleh Ki Hadi Sukatno dari Taman Siswa. Ya semacam lagu pengiring yang dinyanyikan bersama-sama ketika bermain. 

Lagu yang pertama kali digubah oleh Cak Nun dan Kiai Kanjeng ini mengisahkan tentang ceritak suka cita dan rasa syukur karena telah kembali membuka mata di hari yang baru.

Hal itu berarti bahwa kita masih diberikan kesempatan hidup hingga hari ini dengan sehat. Setelah itu orang-orang akan melakukan aktivitas dengan penuh syukur.

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS