Puluhan Tahun Bisnis Jam, Omzet Capai Jutaan Perhari

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Jam merupakan salah satu benda yang terpenting di kehidupan sehari-hari. Jika tidak ada jam, kemungkinan banyak orang yang akan lupa waktu. Selain menjadi pengingat waktu, jam juga bisa berperan sebagai pembentukan sikap disiplin atau konsistensi.

Meskipun fungsi utama jam adalah untuk penunjuk waktu, terdapat beberapa jenis jam yang memiliki fungsi lainnya, seperti jam tangan untuk pelengkap aksesoris, jam dinding dengan berbagai macam model untuk menjadi dekorasi rumah, jam beker sebagai alarm, dan sebagainya.

Di Kabupaten Tuban, terdapat salah satu toko jam yang sudah berdiri sejak tahun 2000, yakni Toko Mitra Jaya yang terletak di Jalan Pemuda, persis di depan pertigaan Pemuda, di samping gang Makam Sunan Bonang.

Sahrul, pemilik toko jam tersebut merupakan orang asli Padang, Sumatera Barat. Sebelum menetap di Tuban, Sahrul mengaku pernah merantau di Jakarta di tahun 1989 kemudian berlanjut ke Cirebon selama 8 tahun untuk berjualan jam tangan di Pasar Malam, dan terakhir di Brondong, Lamongan.

Sahrul mengatakan bahwa dulunya hanya terjun tanpa modal, dimulai dari ikut orang hingga akhirnya memulai bisnisnya sendiri setelah mendapatkan modal yang cukup. Di Toko Mitra Jaya tersebut menjual segala macam jam, mulai dari jam tangan, jam beker, jam dinding, dan berbagai aksesoris jam seperti strap, ataupun baterai jam.

“Dulu jualnya jam tangan aja, terus lama-lama nambah jam dinding, jam beker itu,” jelasnya,  saat ditemui pada Rabu (17/11/2021).

Jam-jam yang dijualnya diambil dari berbagai daerah, Sahrul mengatakan bahwa kebanyakan diambil dari Jakarta dan Surabaya. 

“Kalau barang yang bagus-bagus biasanya ambil dari Jakarta. Sekarang mudah, tinggal pesan lewat online, barang dikirim. Kalau dulu saya harus ke sana,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa meskipun tidak menjualnya secara online, tokonya bisa menerima reseller yang biasa menjualkan produk-produk jam tersebut secara online. “Sayanya nggak jual di online, tapi biasanya orang datang difoto dia jualkan di online, terus kalau ada yang beli ngambil barangnya ke sini,” ungkapnya.

Harga jam yang dijual di toko tersebut juga bermacam-macam, terdapat jam bermerk yang memiliki harga tinggi, ada pula jam dengan harga-harga standart yang tidak kalah menarik. Selain menjual jam, di Toko Mitra Jaya juga menerima service jam, seperti pergantian mesin, pemotongan strap jam, dan sebagainya.

“Kalau onderdilnya masih ada bisa diperbaiki, kalau nggak lengkap ya ganti mesin,” ujarnya.

Selama Pandemi Covid-19, Sahrul mengungkapkan bahwa semua usaha pasti mengalami dampak yang signifikan, sama halnya dengan usahanya. 

“Namanya rejeki dagang pasti nasib-nasiban, kalau keadaan kayak sekarang ya pas-pasan aja. Kalau sedang ramai penjualan bisa saja dapat Rp2 jutaan sehari, karena harga jam tangan yang bermerk kan memang mahal-mahal,” ungkapnya.

Meskipun jam tangan bukan kebutuhan pokok yang laku setiap hari, menurut Sahrul bisnisnya tetap bisa survive selama pandemi karena masih terdapat banyak masyarakat yang memiliki minat untuk mengoleksi jam. Toko Mitra Jaya tersebut buka mulai pukul 8 pagi sampai jam 9 malam. [din/ono]