Pemuda Kartar Sinom Satrio Upacara Kemerdekaan di Gunung Nggalang

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - ‎Memperingati momen 17 Agustus, ratusan pemuda Karang Taruna (Kartar) Sinom Satrio Desa Sumberjo, Kecamatan Widang melakukan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia di puncak Gunung Nggalang desa setempat.

Tak hanya muda-mudi, sejumlah anak usia Sekolah Dasar, berikut komunitas RCC, IPNU dan IPPNU‎ desa setempat, juga Palang Merah Indonesia, Kartar Kabupaten Tuban, dan beberapa komunitas luar wilayah Widang juga turut khidmat dalam upacara.

Sekretaris Kartar Sinom Satrio, Nurul Priyanto mengaku bahwa upacara yang digelar pada salah satu titik tertinggi Bumi Wali, sebutan lain Tuban ‎ini telah terselenggara ke-3 kalinya dari tahun kemarin. Pihaknya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab hingga kini para pemuda terus kompak dari masa ke masa.

Maksud dari upacara di puncak Gunung Nggalang itu juga merupakan unsur filosofis dari perjuangan‎ mereka, para pemuda yang mengingat perjuangan pahlawan terdahulu gugur dalam perang, mempertaruhkan jiwa raga demi sebuah kemerdekaan bangsa.

"Maaf Pahlawan, ini adalah persembahan sederhana kami. ‎Kata itu yang terus kita ucapkan. kalau seperti ini saja kita tak bisa, saya rasa itu cemen,"‎ jelasnya yang bermaksud membakar semangat kawula muda zaman ini.

‎Dari semangat perjuangan pahlawan pendahulu, pihaknya juga terus berupaya untuk menggerakkan pemuda ke arah positif nan lebih baik. Mengingat, perjuangan hari ini sangatlah berbeda dari perjuangan pemuda masa lalu.

"Sama-sama menggerakan teman-teman Karang Taruna dan teman sekeliling, harus bergotong royong berbakti pada Nusa dan Bangsa," tambah lelaki Lulusan UNESA jurusan Teknik Elektro tersebut.

‎Hadir sebagai Pembina upacara, ketua Karang Taruna Kabupaten Tuban, Luluk Khamim M menyampaikan poin-poin penting yang perlu digiatkan serius oleh tokoh pemuda desa. ‎Pihaknya berpesan agar kesigapan dan peran aktif pemuda terhadap masalah genting yang saat ini banyak melanda para generasi pelurus bangsa, Narkoba dan Korupsi harus terus diperangi pada lingkup kecil lingkungan.

Selanjutnya yang tak kalah penting, pemuda harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dari pada bermanja ria, mengaharap belas kasih bangsa kita sendiri.

"Karena pejuang sejati sebenarnya adalah kemampuan kita memberikan keberhasilan yang kita miliki, untuk diberikan kepada bangsa Indonesia supaya terus sejahtera, makmur selamanya," katanya memaparkan amanat kepada seluruh peserta upacara, Jumat (17/8/2018).‎ [feb/col]