Bupati Berdalih Silpa Karena Penghematan Belanja

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban mendapatkan sorotan tajam dari berbagai khalayak. Termasuk dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITMA Cabang Tuban yang melakukan aksi demonstrasi pada Kamis (10/3/2016) kemarin.

Bupati Tuban, Fathul Huda, ketika membacakan pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) akhir masa jabatan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban juga menyinggung hal ini.

"Hal tersebut terjadi bukan karena kesengajaan dan kemalasan dalam melakukan kegiatan," jelas Fathul Huda, ketika membacakan pengantar LKPJ di Gedung DPRD Tuban.

Lebih lanjut dia menerangkan, besarnya Silpa karena faktor penghematan belanja dan adanya beberapa kondisi di luar kendali pemerintah daerah. Misalnya, kebijakan pemerintah pusat yang terjadi setelah tahapan penganggaran selesai dilaksanakan.

Informasi tambahan, belanja daerah dari tahun 2011 sampai tahun 2015 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 12,43 persen per tahun untuk belanja tidak langsung, dan mengalami kenaikan sebesar 22,57 persen pertahun untuk belanja langsung. [pur/col]