Negara-negara penempatan sudah mulai membuka kembali penerimaan tenaga kerja Indonesia seperti Korea, Jepang, dan Taiwan. Kendati demikian, keberangkatan CPMI ke sejumlah negara usai pandemi COVID-19 melandai masih belum maksimal karena beberapa kendala.
Tiga pilar Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mudik lebih awal, Selasa (27/4/2021).
Sebagai langkah peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, terutama dalam pemantauan kedatangan warga dari luar negeri dan luar kota. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengawal kepulangan Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tuban di Halaman kantor Pemkab Tuban.
Tujuh orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia telah tiba di Kabupaten Tuban pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 24.00 Wib.
Santoyo Sutikno seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berumur sekitar (41) asal RT/21 RW/5 Dusun Lengki, Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban meninggal dunia di Malaysia.
Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang meninggal dunia di Negara Malaysia pada Rabu (22/2/2017) lalu, diperkirakan sampai rumah duka pada hari ini.
Sebelum mendapatkan kabar bahwa Karno (30), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban meninggal dunia di negeri Malaysia saat bekerja, Ibu korban sempat mempunyai firasat yang tak biasa.
Setelah tahun 2016 lalu dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban meninggal dunia di Malaysia. Tahun 2017 ini kejadian serupa kembali menimpa TKI asal Montong, tepatnya warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, asal RT/03 RW/01 Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dikabarkan sempat koma selama empat hari dan dirawat di Hospital University Malaya Petaling Jaya Malaysia.
Kabar duka kembali menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Lantaran jatuh dari lantai sembilan gedung bertingkat, Ary Susanto (23) meregang nyawa di tanah perantauan.
