Dalam masa sulit pandemi Covid-19, bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah kepada masyarakat tak dipungkiri kurang merata. Maka dari itu, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE-TEJ) mendistribusikan bantuan secara langsung, door to door kepada warga penerima di Ring 1.
Dalam rangka ikut andil, juga sebgai salah satu bentuk kepedulian untuk meminimalisir terhadap korban pandemi Covid-19, Kakankemenag Tuban memberikan pembinaan kepada Ta'mir masjid se-Kecamatan Palang. Agenda yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Palang itu dihadiri sekitar 50 orang Ta'mir Masjid dan seluruh jajaran Forkopimca Palang, Kamis (28/5/2020).
PT. Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Project Tuban hari ini, Rabu (27/5/2020) siang menyerahkan satu unit mobil ambulace kepada Bupati Tuban, Fathul Huda didampingi tim gugus tugas Covid-19 di halaman Pemkab Tuban.
Target keamanan pangan di Kabupaten Tuban pada 2019 ditarget 96 persen dan terealisasi 96,4 persen. Hasil ini ditinjau dari jumlah sampel yang diperiksa dan jumlah sampel yang aman, Selasa (26/5/2020).
Provider internet desa merupakan polemik klasik di 311 desa di Kabupaten Tuban. Polemik tersebut diungkit kembali di ruang paripurna DPRD Tuban dalam hearing Pansus II bersama stakeholder dan organisasi masyarakat, terkait Raperda Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Selasa (26/5) siang.
Beban biaya besar menjadi salah satu pertimbangan tidak lahirnya Komisi Informasi di Peraturan Daerah (Perda) Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Babak industrialisasi Kabupaten Tuban terus berlanjut. Di tahun 2019 lalu, jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di daerah tembus 614 investor, padahal target semula hanya delapan investor, Senin (25/5/2020).
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban memberikan Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri untuk 128 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) telah dihapus oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga membuat Kabupaten/Kota di Indonesia awalnya merasa sulit.
Masa pandemi Covid-19 di Indonesia, ternyata memicu jumlah kehamilan dan putus KB di Jawa Timur melonjak. Pada bulan Maret 2020 atau masa pandemi awal di Indonesia jumlah kehamilan mencapai 232.287 orang atau 2,93 persen jadi jumlah pasangan di Jawa Timur.
