Tips Pekerjaan: Begini Cara Atasi Baper di Kantor
Para pekerja saat ini didominasi oleh kalangan milenial. Salah satu hal yang jarang terlepas dari mereka adalah bawa perasaan (baper).
Para pekerja saat ini didominasi oleh kalangan milenial. Salah satu hal yang jarang terlepas dari mereka adalah bawa perasaan (baper).
Menjaga kesehatan gigi penting dilakukan siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun ternyata ada kebiasaan anak yang tanpa disadari apabila sering dilakukan justru dapat merusak gigi.
Kebanyakan ibu baru pasti ingin sekali mengasuh anak dengan seutuhnya. Entah dalam kondisi apapun, Anda selalu ingin menghabiskan waktu dengan anak.
Mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, atau bahkan sudah didiagnosa mengalami diabetes, kerap disarankan untuk tak mengonsumsi nasi putih. Pasalnya, nasi putih mengandung kadar indeks glikemik yang tinggi, dan berisiko menimbulkan lonjakan kadar gula darah.
Sebagai orang tua, Anda tidak boleh menganggap sepele urusan kesehatan gigi dan mulut anak. Padahal, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 93 persen anak-anak sering mengalami masalah gigi dan mulut, Moms.
Sebagian orang yang percaya, bahwa setelah berhubungan seks, Anda perlu segera buang air kecil. Namun sebagian lain sebaliknya, meyakini buang air kecil sebaiknya dilakukan sebelum. Lantas, mana yang benar?
Puskesmas berprestasi merupakan puskesmas yang berhasil mencapai prestasi. Meliputi kinerja tinggi yang sesuai dengan fungsi puskesmas dan memenuhi kriteria standar program yang telah ditentukan.
Perubahan hormon selama kehamilan tampaknya tak hanya membuat suasana hati calon ibu saja yang berubah-ubah, calon ayah juga bisa mengalaminya. Ya, Moms, meski tidak mengandung, mood suami juga bisa mudah naik turun seperti Anda saat hamil.
Gadget bukanlah barang yang asing lagi bagi masyarakat dan mungkin bagi anak balita Anda. Pastikan penggunaannya jangan sampai berlebihan, atau membiarkan anak hingga mengaksesnya seharian.
Tak salah bila anak disebut sebagai buah hati kita dan suami. Ilmu penelitian pun telah membuktikan bahwa baik ayah dan ibu, masing-masing menurunkan 23 kromosom pada anaknya. Sama dan berimbang.