SDN Purwotengah, Kota Mojokerto merupakan tempat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno menimba ilmu semasa kecil dari tahun 1907 sampai 1912. SD ini awalnya bernama SD "Ongko Loro" atau Inlandcche School sebagai tempat warga pribumi belajar
.jpg)
Mbah Buyut Santri atau biasa disebut juga dengan nama Syekh Sulaiman merupakan salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar di desa Kesamben Timur. Desa ini terletak di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Surat Kapolres Tuban, AKBP Darman yang meminta Bupati, Aditya Halindra Faridzky untuk meniadakan live musik pada acara Car Free Night (CFN) di Taman Sleko terus dikomentari oleh warganet di sosial media.
Kasus kekerasan pada perempuan dan anak masih marak ditemui di lingkungan sekitar, baik secara seksual maupun emosional. Bahkan, data yang dihimpun blokTuban.com dari Dinas P3A Kabupaten Tuban, pada tahun 2021 lalu terdapat 102 kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang tercatat.
Masih di Kota Mojokerto, kita dapat melihat sekolah lanjutan Soekarno kecil setelah dari SD 02 atau "Ongko Loro" selama 5 tahun dari 1907-1912. Sekolah tersebut sekarang bernama SMPN 2 Kota Mojokerto.
Suasana belajar di SDN Purwotengah, Kota Mojokerto tentunya berbeda dengan sekolah dasar pada umumnya. Di sekolah tersebut, pengajar menyediakan hari khusus bagi anak-anak untuk belajar menggunakan pakaian era pelajar jaman dulu.
Di halaman Sekolah "Ongko Loro", berdiri sebuah patuh Presiden RI 1, Soekarno. Sebab, Bung Karno semasa kecilnya belajar di sekolah yang kini bernama SDN Purwotengah, Kota Mojokerto di kisaran tahun 1907 sampai 1912.
SDN Purwotengah, Kota Mojokerto merupakan tempat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno menimba ilmu semasa kecil dari tahun 1907 sampai 1912. SD ini awalnya bernama SD "Ongko Loro" atau Inlandcche School sebagai warga pribumi belajar.
Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kabupaten Tuban sudah mulai berjalan mulai hari Senin 13 Juni 2022 dengan mengincar para perlanggar pengendara sepeda motor maupun kendaraan mobil melalui Mobil Incar.
Gelombang penolakan rencana deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor terus menguat. Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Syafiq Syauqi memberikan somasi kepada sejumlah orang yang mendeklarasikan IKA GP Ansor Banser untuk membubarkan diri dan tidak melanjutkan berkegiatan.
