Tingginya Angka Penganiayaan Berat di Tuban Lantaran Kemunculan Kelompok Gangster
Maraknya kelompok gangster disinyalir menjadi penyebab banyaknya angka kasus penganiayaan berat di Kabupaten Tuban
Maraknya kelompok gangster disinyalir menjadi penyebab banyaknya angka kasus penganiayaan berat di Kabupaten Tuban
Didik Krisbiantoro (43) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena membacok tetangganya sendiri Lukas Hariyanto (56) pada Senin (25/7/2022) pukul 11.00 Wib kemarin.
Sebuah rumah sekaligus toko bangunan yang berada di Jalan Kerek-Meraurak turut Dusun Semampir, Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban menjadi sasaran aksi perampokan, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko mengatakan bahwa bentrokan yang berujung penganiayaan yang terjadi di Desa Bunut, Kecamatan Widang berakhir damai. Setelah polisi melakukan gelar perkara, kedua belah pihak yang berselisih paham dipertemukan dengan disaksikan orang tua dan kepala desa setempat.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) jemput bola dengan datang langsung ke Surabaya, Jawa Timur untuk bertemu dan memberikan perlindungan kepada Nurhadi.
Sopir dan Kernet Sinar Mandiri Diduga Aniaya Sopir Jaya Utama
Seorang pria asal Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro SD (30) dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Widang, Polres Tuban oleh istri sirinya, NJ pada Sabtu (6/4/2019).
Parsilan (48), warga Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, pelaku pembacokan terhadap temannya sendiri Muji (55) warga Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban di warung Dusun Lidan, Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, Selasa (1/1/2019) terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Sarju (60), warga Kelurahan Mondokan yang diduga menganiaya Sariman (56), menggunakan sebilah sabit, keduanya dirawat RS Nahdlatul Ulama (RSNU), Jalan Letda Soetjipto, Kabupaten Tuban.
Seorang pria nekat membacok seorang petani yang juga tetangganya menggunakan sebilah sabit hari ini, Senin (2/7/2018) selepas maghrib.