Skip to main content

Category : Tag: Se


Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (7)

Peluru Belanda yang Menghujani Montong

Perlahan namun pasti, Belanda mengetahui orang-orang yang diburunya memusatkan kekuatan berada di Montong. Daerah ini menjadi tempat penting kepemerintahan militer sejak 10 Januari 1949, saat Komandan KDM, R.E Soeharto berpindah dari Tlogo Nongko sampai 21 April 1949, ketika kepemerintahan dipindah lagi ke Jatirogo.

Warga Karang Agung Tuntut Pembayaran Lahan Penanaman Pipa

Beberapa warga Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban menuntut biaya pembelian lahan untuk penanaman pipa minyak mentah yang sekarang dioperatori ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) di kawasan desa setempat.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Kesepian?

 Kita pasti pernah merasa kesepian. Misalnya ketika pulang ke rumah pada Jumat malam tanpa punya rencana untuk akhir pekan. Atau ketika duduk di cafe bersama sekelompok teman tapi tetap merasa kesepian.

Segarkan Rumah dengan Konsep Urban Natural

 Meski tidak memiliki rumah dengan lahan luas yang dipenuhi pepohonan, namun kita juga bisa memiliki rumah yang nyaman, segar, dan lebih hidup dengan penataan interior yang tepat.

Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (3)

Tuban Dikuasai Musuh Kepemerintahan Diserahkan Militer

Kabar pendaratan pasukan Belanda di Pantai Glondonggede, Tambakboyo, sampai ke telinga Bupati Tuban, KH. Mustain, melalui sambungan telepon dari Asisten Wedono Tambakboyo Dwidjosoemarto pada 18 Desember 1948 sore.

Ratusan Pemuda Ikuti Akademi Banser di Rengel

Ratusan pemuda mengikuti Akademi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rengel, di lapangan Desa Pekuwon, Rengel, Tuban, Kamis (3/8/2017).

Serpihan Agresi Militer II di Tuban-Bojonegoro (1)

Pengintai Kapal Belanda di Tuban

Pantai Glondonggede berjarak sekitar 30 kilometer di sisi barat pusat pemerintahan Kabupaten Tuban, dan masuk wilayah administratif Wedana Tambakboyo (sekarang Kecamatan Tambakboyo). Bentang pantai yang cukup panjang dengan kondisi yang relatif sepi dibanding pantai yang berada di pusat kota, lebih memungkinkan pasukan marinir Belanda mendarat tanpa mendapat gangguan dari pasukan gerilya.