Pemeriksaan Minimarket Penjual Mie Samyang Tunggu BPOM Jatim
Usai dilakukan razia, ditemukan Mie Samyang di beberapa minimarket di daerah pinggiran Kota Tuban. Namun perintah penarikan dari pusat belum ada.
Usai dilakukan razia, ditemukan Mie Samyang di beberapa minimarket di daerah pinggiran Kota Tuban. Namun perintah penarikan dari pusat belum ada.
Harganya yang terjangkau, cara memasak yang mudah serta kelezatan rasanya membuat mi instan menjadi makanan favorit di banyak negara. Meski sangat populer, mi kering yang dikemas dengan bubuk penyedap dan minyak bumbu ini sering dikritik sebagai makanan tanpa nutrisi.
Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Tuban mendapati dua pasangan tak resmi dalam razia penyakit masyaraakat (Pekat) yang dilakukan, Selasa, 20 Juni 2017.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan program pengentasan kemiskinan di Pemerintah Kabupaten Tuban belum sepenuhnya tepat sasaran.
Dua swalayan di Tuban tak luput dari razia Satgas Pangan Polres Tuban. Razia dilakukan untuk mengecek peredaran produk mie instan asal Korea, Mie Samyang.
Legislatif Kabupaten Tuban mempertanyakan angka kemiskinan di Tuban yang dinyatakan meningkat. Pasalnya menurut salah seorang anggota Komisi B DPRD Tuban, Cancoko tidak menemukan fakta tersebut di lapangan.
Satgas pangan Polres Tuban menggelar razia makanan dibeberapa titik swalayan, Senin, (19/6/2017). Hasilnya, ditemukan produk mie instan asal Korea yang diduga mengandung bahan campuran babi.
Empat jenis mi instan instan asal Korea dinyatakan Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) mengandung babi. Untuk itu, importir yang bersangkutan diminta untuk segera menarik produk tersebut dari pasaran.
Kabupaten Tuban, khususnya Semanding bisa disebut daerah darurat Narkoba dan Miras. Sebab beberapa minggu lau di kecamatan tersebut digemparkan dengan penangkapan pengedar karnopen yang dijual kepada anak Sekolah Dasar (SD). Selain itu, juga penegak hukum Polres Tuban melakukan penggerebekan pabrik arak.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban mengklaim, jumlah penyerapan tenaga kerja telah sesuai dengan jumlah lapangan usaha yang ada.