Komunitas Trail Tuban, Persatukan Crosser Bumi Wali
Tidak lengkap rasanya jika membahas motor lelaki jenis trail di Bumi Wali jika tidak mengupas komunitas yang satu ini. Ya, Komunitas Trail Tuban namanya.
Tidak lengkap rasanya jika membahas motor lelaki jenis trail di Bumi Wali jika tidak mengupas komunitas yang satu ini. Ya, Komunitas Trail Tuban namanya.
Selain mengembangkan tanaman Sukun dan Buah Pisang, warga Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban juga mengembangkan tanaman Jeruk Buah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengucurkan dana Rp1,2 miliar guna perbaikan atap gedung yang berada di kawasan kantor Pemerintahan Bupati Tuban yang dianggap kerap terjadi kebocoran.
Akhir-akhir ini, usaha pengolahan tembakau di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban terus menggenjot produksinya. Hal itu dikarenakan para petani di kawasan tersebut sebegian besar telah melakukan pemanenan sehingga pasokan tembakau melimpah.
Mantan atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia Maria Kristin Yulianti, hari ini, Sabtu (24/9/2016) menggelar resepsi di GOR Maria Kristin Arena di Tuban, Jawa Timur. Pebulutangkis yang pernah menyabet medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu resmi menikah pada Sabtu (17/9/2016) pekan lalu di Jakarta.
Aly Duchroiny (29), pemuda lajang asal Dusun Mbecok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, memanfaatkan bekas lahan tambang batu kapur untuk budidaya jamur tiram.
Sertifikasi tenaga kerja Kabupaten Tuban baru akan dilakukan 2017 mendatang. Namun, kuota sertifikasi tenaga kerja yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) terbatas, yakni sekitar 48 sertifikasi.
Api itu terlihat selalu menyala dan keluar langsung dari tanah. Berada di atas lahan sekitar 6x12 meter diantara petak-petak sawah yang lain. Lokasinya yang tidak jauh dari akses jalan raya, membuat api abadi di Desa Maindu, Kecamatan Montong, sering menjadi jujugan bermain warga dan pemuda buat melepas santai.
“Pergiiii,”... teriak Seno dari dalam kamarnya. Dengan nada terbata-bata juga isak tangis perempuan paruh baya itu masih berdiri di depan pintu kamarnya. Semenjak Seno mengenalnya, semenjak itu Seno menjadi berubah. Seolah ingin dimengerti dan ingin seperti mereka. Ya layaknya anak muda zaman sekarang dengan kendaraan kuda besi juga dengan teman yang sering mereka agung-agungkan, benda kecil dengan macam-macam aplikasinya. Benda kecil itu bernama smartphone atau handphone pintar, ya dari namanya saja sudah seperti itu. Sudah bisa dibayangkan bagaimana kecanggihannya.
<em>“<strong>Ojo parek-parek, luwih adoh luwih aman,” teriak seorang nelayan kepada temannya yang melaut dekat Kapal Alir Muat Terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang. Nelayan yang lain menimpali, “Kenopo? Ga ono opo-opo kok nok kene.” “Kapal iku duwe aturan zona keamanan dan keselamatan yang harus kita taati,” jawabnya.</strong></em>