Hadapi Tantangan Keamanan, Kodim 0811 dan Kejari Tuban Konsolidasikan Kekuatan

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Dalam upaya memperkuat sinergi pengamanan di lingkungan penegakan hukum, Komando Distrik Militer (Kodim) 0811/Tuban bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban menggelar Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Tahun 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Tuban pada Kamis pagi, 24 Juli 2025, ini menjadi penanda komitmen lintas sektor dalam menghadapi tantangan hukum dan keamanan yang semakin kompleks.

Apel dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto dan dihadiri Kepala Kejari Tuban, Imam Sutopo. 

Kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi medium untuk menegaskan kerja sama strategis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kejaksaan sebagai dua pilar utama dalam sistem pertahanan dan supremasi hukum di daerah.

"Apel ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud sinergi nyata antara Kodim dan Kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan penegakan hukum di Kabupaten Tuban," ujar Letkol Dicky dalam arahannya.

Ia merujuk pada Nota Kesepahaman antara Panglima TNI dan Jaksa Agung (Nomor NK/6/IV/2023/TNI) yang menjadi landasan hukum kerja sama pengamanan oleh TNI di lingkungan kejaksaan. 

Letkol Dicky juga menyoroti sejumlah program unggulan TNI AD di Tuban, seperti program manunggal air, ketahanan pangan, renovasi rumah tidak layak huni, dan pengoperasian tungku pemusnah sampah, sebagai bentuk keterlibatan aktif TNI dalam pembangunan sosial dan lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Dandim menekankan tiga hal penting kepada seluruh peserta apel: kesiapsiagaan satuan dalam menghadapi bencana, dukungan penuh terhadap pengamanan Kejari, serta komitmen menjaga kehormatan pribadi dan institusi dengan menghindari pelanggaran.

Senada dengan Dandim, Kepala Kejari Tuban Imam Sutopo menegaskan bahwa apel ini menjadi simbol koordinasi yang erat antara aparat penegak hukum dan pertahanan negara.

"Apel kesiapan ini mencerminkan semangat kolektif dalam membangun sistem keamanan hukum yang responsif, solid, dan profesional," ujarnya.

Imam juga menekankan pentingnya memperkuat legitimasi institusi hukum melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif. Menurutnya, TNI dan Kejaksaan harus tampil sebagai garda depan dalam menghadapi setiap bentuk ancaman terhadap supremasi hukum.

Apel gelar kesiapan ini menjadi ruang konsolidasi bagi TNI dan Kejari Tuban untuk memperteguh posisi negara dalam menegakkan hukum secara adil dan berwibawa, serta menjaga stabilitas daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem ketahanan nasional.

[Al/Rof]