Bulan Ramadan, Pengusaha Batik Gedog Kurangi Jam Kerja
Sudah sejak dari dulu, bahkan sudah jadi bagian dari tradisi, pengusaha Batik Tenun Gedog di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengurangi jam kerja pekerjanya saat bulan Ramadan.
Sudah sejak dari dulu, bahkan sudah jadi bagian dari tradisi, pengusaha Batik Tenun Gedog di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengurangi jam kerja pekerjanya saat bulan Ramadan.
Sepi. Padahal jam telah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Waktu berbuka kurang 10-an menit. Biasanya, saat pukul 17.00 surau atau musala di tepi bengawan itu selalu telah ramai orang untuk sekadar membincang keagamaan. Terutama soal fiqih-fiqih ringan. Tetapi kenapa sekarang sepi?
Untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, dan wawasan kebangsaan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, Danramil 0811/19 Montong menggelar silaturahim dan komunikasi sosial (Komsos) bersama masyarakat.
Pemerintah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban menargetkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-PP) lunas minggu kedua bulan ini.
Pemerintah Kabupaten Tuban berencana akan menaikkan anggaran daerah melalui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Tuban, menggelar peringatan hari lahir Pancasila di Monumen Adpada Pancasila, yang berada di Jalan RE. Marthadinata Tuban.
Peringatan hari lahir pancasila, telah ditetapkan pada (1/6/2017). Meski begitu seluruh instansi pemerintahan di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban baru melaksanakan upacara peringatan hari lahir pancasila pada Jumat (2/6/2017).
Puasa tidak hanya berdampak pada tubuh tetapi juga pada otak. Hal itu diungkapkan pakar neurosains dari University of califoria, Irvine, Taruna Ikrar.
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Tuban menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila, Kamis (1/6/2017).
Sejak 1 Juni 1945, Pancasila dicetuskan sebagai dasar Negara Indonesia dan ideologi yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan lima silanya, idiologi bangsa ini bisa menyatukan penduduk Negeri yang Bhinneka.