Momentum Hari Nelayan Indonesia pada 6 April 2019 mengingatkan kita pada kekayaan laut Indonesia. Negeri bahari ini memiliki potensi sumber daya laut yang luar biasa. Namun anugerah tersebut tidak akan bisa dinikmati jika tidak diperlakukan secara bijak.
Orang miskin dan Lansia yang berobat di RSUD Dr. R. Koesma Tuban tak perlu jenuh karena lamanya menunggu antrean obat racikan. Kini sudah ada Kurir Pengantar Obat Pasien (Kopas) yang dilaunching oleh Bupati Fathul Huda.
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Brondong, membagikan bantuan 110 life jacket ke nelayan sekitar. Serah terima dipusatkan di Pelabuhan Brondong, dihadiri beberapa stakeholder terkait.
Setelah lama mati suri, tepat hari ini Selasa, (26/3/2019) Pengurus Persatuan Pendalang Indonesia (Pepadi) Kabupaten Tuban kembali dibentuk.
Sembilan kapal atau perahu milik nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban hanyut diterjang banjir bandang yang terjadi di Sungai Gesikan desa tersebut, Selasa (19/3/2019).
Meski dilarang berjualan di pinggir jalan dan tidak mau menepati lapak yang telah disediakan, pedagang ikan asap masih nekat berjualan di pelataran Plaza Ikan Tuban (PIT), Selasa (5/3/2019).
Fenomena hutang pagi kemudian dilunasi sore hari, menjadi bagian hidup istri nelayan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Para nelayan dan pengguna jasa Laut Jawa diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi lebih dari 2.5 meter pada tanggal 7 dan 8 Maret 2019.
Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) di wilayah Kabupaten Tuban, merupakan suatu wadah berproses tentang segala bentuk aspek kesenian wayang. Namun begitu, adanya Pepadi Tuban rupanya telah lama vakum seiring perkembangan era modernisasi kini.
Tiga kapal nelayan yang bersandar di TPI Bulu sekitar pukul 01.30 WIB terbakar. Percikan api diduga karena konsleting AKI Kapal Jen milik Samsuri. TPI Bulu berada di Desa Bulu Meduro, Kecamatan Bancar. Adapun data korban/pemilik kapal yang terbakar, Achdori (47) alamat RT.08/RW.01 Desa Banjarejo, Bancar. Kerugian diprakirakan Rp200 juta. Syamsuri (43) alamat RT.06/RW.07 Desa Banjarejo, Bancar dengan kerugian Rp250 juta. Sumini (67) alamat Desa Banjarejo kerugian yang dialaminya Rp400 juta.
