
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Deretan sepeda motor terparkir rapi di halaman Satlantas Polres Tuban. Namun, 73 di antaranya dibiarkan begitu saja—tanpa tuan.
Inilah sisa dari ulah penggembira perguruan silat yang nekat konvoi dan berbuat anarkis di wilayah Kabupaten Tuban pada Selasa (8/7/2025) lalu.
Kini, polisi mulai mengembalikan ratusan kendaraan, namun tak semua berani mengambilnya.
Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, mengungkapkan total ada 224 sepeda motor yang diamankan dalam operasi pengamanan tersebut. Dari jumlah itu, 151 unit sudah diketahui pemiliknya, sementara 73 unit lainnya ditinggal begitu saja oleh pemiliknya saat razia berlangsung.
“Silakan kepada pemilik kendaraan yang diamankan, datang ke Satuan Lalu Lintas Polres Tuban dengan membawa surat-surat lengkap kepemilikan. Setelah itu, akan kita tindak lanjuti,” ujar AKBP William saat konferensi pers, Kamis (10/7/2025).
Diberitakan sebelumnya, tak hanya kendaraan, petugas juga mengamankan 326 orang, yang terdiri dari 293 laki-laki dan 33 perempuan. Ironisnya, sebagian besar dari mereka masih berusia remaja dan berstatus pelajar.
“Selain motor, kemarin ratusan remaja kita amankan. Kami datangkan orang tua agar menjemput mereka di sini, sebagai bentuk pertanggungjawaban,” imbuh mantan Kapolres Tanjung Perak Surabaya itu.
Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan secara menyeluruh. Sejumlah motor yang dicurigai bodong atau tidak sesuai surat-surat resmi kini masih dalam proses pengecekan lanjutan.
“Ada beberapa kendaraan, antara plat nomor berbeda dengan rangka mesin atau STNK berbeda dengan nomor mesin, sehingga perlu pendalaman,” jelas AKBP William.
Ia menegaskan bahwa Polres Tuban tidak akan memberi ruang bagi aksi-aksi konvoi brutal dan anarkis yang meresahkan masyarakat.
“Bagi siapa pun yang menyuruh melakukan aksi-aksi anarkis, kami akan cari dan tangkap. Kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.[rof/Al]