RPS Gelar Pelatihan Humas di Tuban, Dorong SDM Andal Hadapi Era AI
Ronggolawe Press Solidarity (RPS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kehumasan di Kabupaten Tuban.
Ronggolawe Press Solidarity (RPS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kehumasan di Kabupaten Tuban.
Kabar membanggakan datang dari pangkalan Kwarran Soko. Dalam ajang penilaian kwarran tergiat tingkat Kwarda Jawa Timur tahun 2025, Kwartir Ranting Soko berhasil meraih Juara 1, mengungguli kwarran dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky atau yang akrab disapa Mas Lindra, resmi membuka Rembuk Stunting Kabupaten Tuban Tahun 2025 yang digelar di Pendapa Krida Manunggal, Kamis (26/6/2025). Dalam forum tersebut, ia menyerukan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menekan angka stunting.
Seorang bocah berusia 11 tahun di Dusun Puter, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, menyita perhatian warga sekitar karena memiliki berat badan mencapai 110 kilogram. Bocah bernama Hidayatul Muslimin itu mengalami kelebihan berat badan sejak masih bayi.
Beberapa waktu lalu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky melarang keras sekolah memungut biaya dalam bentuk apa pun yang membebani wali murid. Hal tersebut selaras dengan Permendikbud No. 44 Tahun 2012 dan Permendikbud No. 75 Tahun 2016.
Polemik soal potongan dana study tour atau outdoor learning (ODL) siswa SMPN 1 Tuban memunculkan keresahan di kalangan wali murid. Pasalnya, ada sejumlah uang yang tak kembali usai kegiatan dibatalkan, tanpa penjelasan kepada sebagian orang tua.
Menyikapi terungkapnya keberadaan grup menyimpang di media sosial yang aktif di wilayah Tuban, PC Gerakan Pemuda Ansor Tuban menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah cepat dan tegas Polres Tuban dalam menangani kasus tersebut, Kamis (19/6/2025).
Pengembalian uang study tour atau outdoor learning (ODL) siswa SMPN 1 Tuban dipotong Rp148 Ribu. Kebijakan ini menjadi tanda tanya besar bagi wali murid.
Sebanyak 20 siswa lulusan SD di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Penyebabnya, kuota di dua kecamatan terdekat telah penuh.
Kisruh antara wali murid dan pihak SMPN 1 Tuban mencuat usai batalnya kegiatan outdoor learning (ODL) atau study tour siswa kelas VIII. Pasalnya, uang yang sudah dibayarkan penuh oleh para siswa tidak dikembalikan secara utuh. Setiap siswa diketahui hanya menerima pengembalian dengan potongan sebesar Rp148 ribu.