Tanazul Jemaah Haji: Prosedur dan Persyaratan Lengkap

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Hingga tanggal 27 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 28 Juni 2024 pukul 01.00 WIB, sebanyak 44.363 jemaah haji dan petugas telah kembali ke Tanah Air, terbagi dalam 112 kelompok terbang.

PPIH Arab Saudi memberikan opsi kepada jemaah untuk Tanazul, yaitu pulang lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal semula, terutama bagi yang sakit. 

Menurut Widi Dwinanda dari Media Center Kementerian Agama, Tanazul dan Evakuasi dilakukan untuk pasien di KKHI, RSAS, atau kloter.

Sebelum Tanazul atau Evakuasi, dokter menilai apakah jemaah bisa melanjutkan ibadah atau tidak. 

Jika tidak, jemaah bisa dipulangkan lebih awal atau ditunda dari jadwal. Kriteria Tanazul mencakup kondisi kesadaran, stabilitas hemodinamik, saturasi oksigen, dan transportabilitas.

KKHI membentuk tim dokter spesialis untuk menilai kelayakan Tanazul. Hasil penilaian dikonsultasikan dengan tim Tanazul dan TKH untuk persetujuan. Berkas Tanazul diajukan ke Daker untuk mendapatkan kursi pesawat.

Untuk keamanan di Masjid Nabawi, PPIH membentuk enam pos dengan 56 petugas yang siap membantu. Pos berada di pintu utama Masjid Nabawi.

Menurut SISKOHAT per 28 Juni 2024 pukul 07.45 WIB, 309 jemaah haji Indonesia telah wafat. Hari ini, 5.719 jemaah dari gelombang kedua berangkat ke Madinah, tergabung dalam 15 kelompok terbang.

Pada 28 Juni 2024, sebanyak 9.153 jemaah dari 23 kelompok terbang diterbangkan ke Tanah Air dengan rincian debarkasi dari berbagai kota seperti Makassar, Solo, Padang, Surabaya, Jakarta, Batam, Medan, Banjarmasin, Palembang, dan Kertajati. [Dwi/Ali]