Begini Tradisi Masyarakat Tuban Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Perayaan Hari Raya Idul Fitri, selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. 

Pada umumnya, umat muslim akan menantikan kemunculan hilal pada hari ke-28 atau ke-29 Bulan Ramadan, yang menandakan dimulainya tanggal 1 Syawal atau dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri.

Pada saat merayakan Lebaran sendiri, banyak tradisi-tradisi atau kebiasaan masyarakat Indonesia diberbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tuban. 

Seperti halnya yang dilakukan Salah seorang masyarakat di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Wiwik. Ia mengatakan jika kegiatan wajib yang harus dilakukannya pada saat Lebaran ialah mengikuti Salat Ied di Masjid yang tak berada jauh dari rumahnya 

"Sebenarnya tidak ada yang berbeda, yang pasti kegiatan yang dilakukan adalah Salat Ied, setelah itu baru ziarah ke makam. Tapi ada juga masyarakat yang berziarah sebelumnya," katanya kepada blokTuban.com, Sabtu (22/4/2023). 

Selain itu, tradisi lain yang dilakukan oleh masyarakat ialah berkunjung ke rumah keluarga ataupun teman terdekat. Selain untuk bermaaf-maafan, tradisi ini juga dilakukan guna menyambung atau mempererat tali silaturahim antar sesama. 

Selanjutnya, tradisi lain yang tidak pernah ketinggalan adalah menyajikan makanan ataupun kue khas lebaran. Biasanya, di jajanan khas yang paling banyak disajikan oleh masyarakat Tuban ialah keripik kemplang, yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, telur, hingga cabai yang dibentuk menjadi suatu adonan. 

"Yanga pasti jajan Lebaran seperti nastar, kue kacang, kemplang, nggak boleh ketinggalan sebagai suguhan," katanya. 

Bukan hanya itu saja, bahkan sebagian masyarakat juga selalu memberikan uang tunai, sebagai THR kepada anak-anak kecil yang bertamu atau datang ke rumahnya. Sebagai bentuk menumbuhkan rasa kasih sayang. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS