Oleh: Andriana Wahyu Hartanti*
blokTuban.com - Berbeda itu adalah sesuatu yang wajar. Karena perbedaan akan semakin menambah keberagaman dan mewarnai pelangi kehidupan.
Sesungguhnya setiap mahkluk diciptakan sama dan memiliki kewajiban yang sama sebagai hamba di dunia ini. Yang membedakan diantara kita adalah nilai keimanan kepada Tuhan Yang Esa.
Indahnya berbagi kasih, kebersamaan dan persaudaraan dalam perbedaan semakin menguatkan iman dan karakter Profil Pelajar Pancasila.
SD Katolik Santo Petrus bersama rumah yatim dan dhuafa Aspend Indonesia bersinergi untuk menjalin silahturahmi berbagi Kasih Paskah dengan pemberian santunan dan bingkisan untuk anak-anak yatim.
Momen Paskah yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan di tahun 2023 ini adalah momen yang sangat tepat, tanpa memandang perbedaan keyakinan, karena sesungguhnya dihadapan Tuhan kita semua sama.
Kurikulum Merdeka yang memuat pembelajaran P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di mana esensi nilai Ketuhanan dan Kebhinekaan harus diajarkan kepada setiap anak, di bangku sekolah ataupun di panti (baca : rumah yatim) karena sesungguhnya pendidikan dan belajar itu adalah hak semua anak.
Melalui kegiatan berbagi kasih dalam mengimplementasikan Paskah di bulan Ramadan yang telah dilaksanakan pada Jumat, 14 April 2023 oleh guru dan siswa SD Katolik Santo Petrus untuk memberikan santunan, bingkisan, sembako dan buka puasa bersama anak-anak dari rumah yatim dan dhuafa Aspend Indonesia yang beralamat di Desa Sambongrejo Kecamatan Semanding secara langsung.
Hal ini telah menumbuhkan budaya P5 bagi anak-anak sekaligus juga menepis paradigma lama untuk lebih terbuka dalam memanusiakan manusia tanpa memandang perbedaan yang ada. [*]
*Guru SDK Santo Petrus Tuban/Pengurus IGI Tuban
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS