Wartawan Tuban Mulai Divaksin

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Puluhan wartawan di Kabupaten Tuban yang tergabung dalam organisasi Ronggolawe Press Solidarity (RPS) mulai divaksin di Gedung Korpri komplek Pendopo Krida Manunggal Tuban, Selasa (2/3/2021) pagi.

Sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan (Dinkes), vaksinasi untuk pekerja media berlangsung satu jam mulai pukul 11.00 - 12.00 Wib. Wartawan mendapat prioritas vaksin karena seringnya meliput di lapangan dan berinteraksi dengan khalayak umum.

Tahapan vaksinasi setiap orang mengambil nomor antrean yang telah disiapkan petugas. Sebelum memasuki ruangan, awak media diwajibkan mencuci tangan dengan sanitizer dan diukur suhu tubuhnya dengan termogun.

Setiap peserta kemudian antre lagi untuk didata melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dicatat nomor teleponnya. Dilanjutkan pengukuran tensi darah, dan penyuntikan vaksin.

Salah satu peserta vaksin, Edy Purnomo mengaku sempat tegang dan grogi saat mau divaksin. Ia lega setelah disuntik dan tidak merasakan efek samping apapun.

"Lega setelah divaksin dan tidak khawatir lagi saat liputan di lapangan," ujar Edy yang juga sebagai GM blokTuban.com.

Pria kelahiran Tasikmadu, Palang mendorong semua wartawan untuk divaksin Corona. Selain menyukseskan program pemerintah, juga menjaga keamanan keluarga dan lingkungan sekitar.

Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda menambahkan jumlah anggota RPS yang ikut vaksin ada 20 orang. Data tersebut telah dikirimkan ke Dinkes dan hari ini mendapat jadwal vaksinasi.

"Dari 20 anggota hanya 19 orang yang divaksin. Saya tidak ikut karena pernah terkonfirmasi positif," sambung Huda yang juga anggota AJI Bojonegoro.

Selain RPS, wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban dijadwalkan vaksin besok rabu tanggal 3 Maret 2021. Vaksin memang tidak menjadikan tubuh kebal, tapi upaya ini sebagai ikhtiar bersama untuk melawan virus.

"Vaksin untuk awak media dosis kedua dijadwalkan tanggal 17 Maret 2021," ungkapnya.

Sekedar diketahui, peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban per tanggal 1 Maret 2021, tercatat 3225 kasus terkonfirmasi positif corona. Rata-rata harian ada dua kasus. Jumlah pasien yang sembuh ada 2734 orang, 144 pasien masih dirawat dan 347 orang meninggal dunia. [ali/sas]