SI dan Stakeholder Evaluasi Program Pemberdayaan FMK Rp7,1 Miliar

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban mengajak berbagai unsur masyarakat guna bersama-sama menyaksikan perkembangan program pemberdayaan yang di tahun 2020 lalu telah diterima oleh masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Merakurak, Kerek, dan Jenu Kabupaten Tuban (24/2/2021).

Kedatangan mereka untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas berbagai program pemberdayaan yang dilakukan oleh Corporate Social Responcibility (CSR).

Evaluasi kali ini juga melibatkan Bappeda Tuban, unsur akademisi, diwakili oleh Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban dan Universitas Sunan Bonang (Unang), ada pula Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tuban, pemerintahan desa setempat dan Pers di Tuban.

GM of Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Fardhi Sjahrul Ade, mengatakan, keterlibatan sejumlah unsur tersebut dimaksudkan, agar program yang telah digulirkan di tahun lalu, kini perkembangannya dapat dilihat langsung oleh instansi maupun unsur masyarakat yang menjaga transparansi khususnya terkait dengan pelaksanaan CSR Perusahaan. Oleh karena itu dalam melakukan monitoring dan evaluasinya, SIG Pabrik Tuban selalu melibatkan dari eksternal perusahaan yang kompeten.

Tujuan kami dalam melibatkan dari berbagai unsur dalam monitoring ini agar masyarakat benar-benar mengetahui secara langsung bahwa program-program CSR dari Semen Indonesia yang digelontorkan di wilayah sekitar dan wilayah pengembangan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Nilai program pemberdayaan di tahun 2020 yang disalurkan melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK) adalah sebesar Rp 7,1 miliar.

Tentunya dengan upaya dari perusahaan ini, semoga masyarakat yang telah menerima program dapat melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan mengembangkannya hingga dapat mandiri dan menyerap banyak tenaga kerja, ungkapnya.

"Pada tahun 2020 ada 269 kegiatan pemberdayaan masyarakat yang di support oleh perusahaan. Rinciannya, cluster pertanian ada 25 program, ternak kambing ada 84 program, unggas ada 60 program, dan ikan ada 24 program. Selain itu, ada cluster irigasi ada 7 program, kuliner ada 29 program, konveksi ada 26 program, dan cluster usaha kreatif ada 14 program," ujarnya.

Di salah satu lokasi pemberdayaan Program Semen Indonesia Pabrik Tuban, anggota DPRD Tuban Fahmi Fikroni mengungkapkan, sebagai perusahaan yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, program pemberdayaan yang dilakukan Semen Indonesia sudah cukup baik. Beberapa kegiatan pemberdayaan juga sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.

"Secara langsung warga yang terlibat dalam pemberdayaan memiliki nilai tambah, kami tadi memonitor secara langsung kepada warga yang menerima manfaat program ini. Program berjalan dengan baik dan dapat membantu ekonomi ditengan pandemi Covid-19," sambung Ketua Komisi 1 DPRD Tuban.

Lebih lanjut, Anggota Dewan dari Fraksi PKB tersebut mengungkapkan, pengelolaan Program CSR yang dijalankan perusahaan juga cukup transparan dan dapat diketahui oleh masyarakat luas. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan monitoring yang melibatkan sejumlah stakeholder serta unsur masyarakat, termasuk media, Anggota Dewan, Bappeda dan akademisi.

"Kami acungi jempol soal transparansi, terbukti ada anggota dewan, ada media, Bappeda, pihak desa, dan akademisi, terlibat dalam monitoring, artinya Semen Indonesia ingin transparan dalam program pemberdayaan masyarakat, dananya berapa dan untuk apa saja tidak di tutupi," pungkas Fikroni. [ali/ito]