Nenek di Menilo Diduga Tenggelam di Bengawan Solo

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Puluhan warga sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo turut Desa Menilo, Kecamatan Soko tampak berbondong di tepian bengawan. Rupanya banyak dari mereka berkumpul untuk melihat langsung proses pencarian warga setempat yang diduga hanyut dan tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

Dari informasi yang dihimpun blokTuban.com, penuturan warga mengatakan bahwa nenek berusia 70 tahun atas nama Siyah RT/RW 02/01 setiap pagi pergi ke sungai bengawan untuk buang hajat.

"Biasanya kalau pagi buang air besar di bengawan, padahal ya sudah dilarang untuk di WC rumah saja," tutur Jefri, salah satu tetangga korban.

Ditambahkan lagi, kejadian yang diperkirakan pada pukul 07.00 WIB pagi tadi tak disangka oleh semua orang. Termasuk juga tetangga korban, Bu Kairum (55) yang melihat pertama kali sepasang sandal korban di tepi bengawan.

"Tapi yang ditemukan malah sandalnya saja," ungkapnya kepada blokTuban.com, Senin (15/2/2021).

Menyadari Mbah Siyah tak ada di lokasi tempat biasa ia buang air, yakni berdekatan dengan tower pantau banjir Soko, tetangga pun melapor kejadian itu ke pihak desa.

Dari koordinasi pihak desa, pihak pemerintah Kecamatan Soko melalui Kasi Trantib, juga anggota TNI dari Koramil Soko, dan Polisi dari Polsek Soko bergegas menuju lokasi. Tim dari BPBD Tuban posko Rengel yang menerima informasi itu juga datang ke lokasi guna melakukan pendataan sementara.

"Kita masih koordinasikan dengan pimpinan, serta pihak terkait untuk penanganan lanjutan," kata Didik, anggota BPBD Tuban Posko Rengel menjelaskan.

Hingga berita ini ditulis, warga dan pengguna jalan pun ikut nimbrung di lokasi dekat bengawan tempat nenek 70 tahun diduga terpeleset dan hanyut. Belum ditemukan tanda titik terang lagi kecuali 2 buah sandal japit beda warna yang tertinggal di bantaran bengawan. [feb/sas]