Reporter: M. Anang
blokTuban.com - Jika si jago merah mulai bertingkah, tak kenal kompromi. Begitu pula yang terjadi ketika kebakaran mengamuk di wilayah Dusun Gayang, RT.11/RW.02 Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko.
"Saya tadi pas ngelas knalpot, mau masuk rumah sudah lihat api setinggi 1 meter lebih," ujar pemilik rumah, Rohmatullah (32) saat ditemui blokTuban.com di sekitar kediamannya, Kamis (4/2/2021).
Lelaki yang kerap disama Mas Mat itu menambahkan, api setinggi orang dewasa pertama ia lihat menjalar dari lemari berbahan plastik. Wadah pakaian yang terletak di ruang kamar yang berdekatan dengan ruang tamu.
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pengelas perkakas dan besi itu sempat panik melihat api sudah tinggi. Mat yang panik, meminta bantuan warga lain untuk upaya pemadaman.
"Saat saya kembali dari luar sesudah minta tolong warga, tau-tau api semakin membesar," jelasnya lagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 Wib ini sempat diselingi hujan, sontak menghebohkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
Selang beberapa saat kemudian, Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban sampai di lokasi kebakaran.
Tim BPBD Tuban menerjunkan 3 armada Damkar. Upaya pemadaman dibantu oleh warga setempat.
Namun nahas, sekuat upaya pemadaman, bangunan rumah dengan ukuran 4x10 meter itu ludes diamuk jago merah. Sejumlah berkas surat berharga, seperti ijazah, sertifikat, dan data lain hangus jadi debu.
"Yang bisa diselamatkan hanya TV ini saja, sisanya ludes. Untung saja istri dan anak lagi berkunjung ke rumah mertua," tutup Mat dengan raut yang masih lesu tak menyangka musibah itu terjadi.
Sementara itu, dari Kepolisian Sektor (Polsek) Soko yang berada di lokasi kejadian masih mendalami sebab musabab kebakaran yang diduga kuat terjadi karena korsleting listrik.
"Dugaan kuat korsleting listrik. Ditaksir, korban mengalami kerugian sekitar Rp75 juta," kata Kapolsek Soko, IPTU Khoirul Amad usai dikonfirmsi. [feb/rom]
.jpg)
.jpg)