Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Kembali Ditutup Total

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban kembali menutup total Jembatan Glendeng penghubung Tuban-Bojonegoro. Kabar tersebut tertulis dalam surat yang terbitkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tanggal 3 Desember 2020.

Kadis PUPR Tuban, Agung Supriyadi menjelaskan setelah peninjauan lapangan jembatan Glendeng mengalami longsor akibat curah hujan yang tinggi. Disimpulkan bahwa lokasi jembatan sangat riskan dan membahayakan bagi pengguna jalan.

"Direkomendasikan mulai tanggal 4 Desember 2020 jembatan dinyatakan ditutup total, untuk segala jenis kendaraan dan pengguna jalan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Agung.

Dinas PUPR juga bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, dalam hal penyebarluasan informasi penutupan jembatan penghubung dua kabupaten. Surat juga ditembuskan ke Sat Lantas Polres Tuban dan Camat Soko.

Pada 19 November 2020 lalu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, bersama intansi terkait meninjau proses penanggulangan longsornya pondasi jembatan Glendeng sisi utara di Desa Simo, Kecamatan Soko. Longsor pertama diketahui pada 3 November 2020.

Wabup mengungkapkan akan melakukan kajian dan perhitungan ulang untuk pembangunan jembatan tambahan Glendeng. Langkah tersebut diambil setelah menerima supervisi dari Bina Marga Jawa Timur untuk membangun tambahan jembatan sepanjang 15 meter.

"Pembangunan tambahan jembatan terkendala anggaran karena APBD Tuban tahun 2021 telah disahkan," ucap Wabup asal Rengel.

Pembangunan jembatan juga tidak dapat dimasukkan pada P-APBD tahun 2021 karena termasuk proyek besar yang memerlukan dana besar dan tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan pengerjaan.

Pemkab Tuban akan mengupayakan cara lain dan sumber pendanaan lain dari hibah APBD Provinsi, Dana Alokasi Khusus maupun APBN. Jembatan Glendeng memiliki peran penting sebagai salah satu penghubung antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

Politisi PKB menjelaskan, perlu diambil langkah cepat penanggulangan sementara berupa penguatan sabuk jembatan sisi utara. Mengingat kondisi jembatan Glendeng mengalami pengikisan akibat gerusan aliran Bengawan Solo.

"Kondisinya berbahaya jadi perlu langkah cepat," pungkasnya. [ali/ito]