Keluarga Pasien Istirahat Gelar Tikar di Teras IGD RSUD

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Manajemen RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban mengumumkan penutupan Intalansi Gawat Darurat (IGD) dan IGD Ponek sementara mulai tanggal 26 November pukul 19.00 Wib dan akan kembali buka pada 29 November 2020 pukul 07.00 Wib.

Penutupan kedua kali ini setelah adanya satu dokter dan satu perawat terkonfirmasi Covid-19. Disusul lonjakan pasien dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan seluruh kamar penuh.

Dampak dari penutupan ini, untuk sementara waktu pasien dialihkan ke rumah sakit lain. Bagi pasien yang telah masuk sebelum IGD ditutup, hanya boleh ditunggu oleh satu anggota keluarganya.

Reporter blokTuban.com mendapat cerita langsung dari keluarga pasien bernama Ragil. Pria asal Desa Pliwetan, Kecamatan Palang tiba di IGD RSUD pada Kamis (26/11/2020) pukul 14.30 Wib.

Dia bersama adiknya mengantarkan ibu mertuanya yang akan menjalani operasi kelenjar. Ia bersyukur karena kedatangannya sebelum IGD ditutup beberapa hari ke depan.

"Sejak kemarin yang di dalam adik. Hanya diizinkan dijaga satu orang, sehingga saya istirahat (tidur) menggelar tikar di teras IGD bersama keluarga lainnya," ucap Ragil yang mematuhi protokol kesehatan di RSUD Koesma Tuban.

Sama halnya Muzaidun asal Desa Nguruhan, Kecamatan Soko. Perempuan paruh baya ini mengantarkan adiknya karena jatuh dari motor. Ia datang pada Kamis (26/11/2020) pukul 10.00 Wib.

"Istirahat di teras sejak kemarin karena kondisi di dalam katanya penuh," sambungnya.

Menyikapi kondisi keluarga yang beristirahat di teras, Direktur RSUD Koesma Tuban, Saiful Hadi sebenarnya telah menyiapkan ruang tunggu yang representatif supaya keluarga pasien tidak keleleran.

"Ada kursinya dan letaknya di sebelahnya Bank Jatim," sambung Saiful Hadi ketika dikonfirmasi via telepon.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini berharap ruang tunggu bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Pihak security akan diminta untuk mendorong keluarga untuk menunggu di ruang yang disediakan. [ali/rom]