Seserahan dari Pengantin Pria ke Wanita, Tradisi Unik Nilainya Ratusan Juta Rupiah

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sebuah tradisi unik dan menarik masih dapat dijumpai di Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, Tuban pada Jumat (13/11/2020) sore. Namanya seserahan menjelang pesta pernikahan.

Seserahan kali ini dilakukan oleh calon pengantin pria kepada keluarga mempelai wanita. Biaya yang disiapkan tidak sedikit kurang lebih Rp150 juta, Sabtu (14/11/2020).

Bukan uang tunai yang diserahkan kepada mempelai wanita, tapi seekor sapi ukuran besar, peralatan rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, dipan dan kasur.

Seserahan juga menyertakan puluhan gabah dan beras dalam karung, bumbu dapur, makanan ringan serta minuman untuk perayaan resepsi nantinya.

Bila ikatan pernikahan dilakukan dalam satu desa, maka seserahan tersebut akan dituntun dan diarak bersama-sama warga lainnya.

Tradisi sebelum pernikahan yang sudah turun termurun itu dilakukan oleh pihak calon pengantin pria bernama Muhammad Rifqi Febrianto, warga Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek.

"Ini namanya adalah tradisi Srasrahan atau Seserahan sudah menjadi tradisi turun temurun dari jaman dulu. Istilahnya yang diserahkan itu Bakal Jangan (bumbu dan perlengkapan memasak)," ucap Wagi (53), perwakilan dari keluarga calon mempelai pria yang melakukan seserahan ke rumah mempelai wanita di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek.

Bagi Wagi adalah hal wajar untuk kalangan keluarga calon pengantin yang mampu. Sebab menurutnya, mayoritas warga desanya mampu.

Sementara itu, Taryo selaku keluarga mempelai perempuan mengungkapkan rasa terima kasih atas seserahan yang diberikan.

"Kami mohon doa restu semoga pernikahan anak kami Samrotul Ma'rufah dengan A. Rifqi Febrianto Selasa (17/11) nanti berjalan lancar," pintanya.

Ditambahkan dari pihak calon mempelai wanita yakni Samrotul Ma'rufan kemudian membalas Srasarahan itu dengan mengirimkan makanan jadi kepada pihak keluarga calon mempelai pria. [ali/ito]