7 Tahun Terima PKH, Sekarang Mundur Usai Beli Truk dan Bangun Rumah

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Ada sebuah cerita menarik dari warga Desa Borehbangle, Kecamatan Merakurak, Tuban bernama Titik Utami. Dia merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2013.

Selama 7 tahun keluarga tersebut sangat terbantu dan benar-benar merasakan program dari Kementrian Sosial (Kemensos). Utami mengisahkan sejak tahun 2013 selalu berusaha menyisihkan sebagian uang PKH untuk membantu suami yang bekerja sebagai sopir.

Keuletan dan kegigihannya membuahkan hasil. Dia akhirnya bisa membeli mobil truk sendiri. Dari hasil truck itulah bisa membuat rumah berdinding batu yang dulunya rumah kayu.

"Dulu waktu pertama kali menerima bantuan ini anak saya masih kecil-kecil, suami pekerjaannya juga gak tetap. Sekarang saya sudah punya mobil sendiri buat usaha," ucap Utami, Sabtu (14/11/2020).

Setelah hidup mandiri, ibu dari dua anak ini menyatakan mundur sebagai KPM PKH. Keputusan ini atas dasar kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dan patut ditiru. Sekarang keluarga tidak bergantung lagi pada bantuan pemerintah.

"Gantian yang dapat. Kasihan nanti yang belum dapat," imbuhnya.

Mundurnya puluhan KPM dibenarkan pendamping PKH di Kecamatan Merakurak Tuban Darkum. Dia telah menggraduasi 15 KPM diantaranya graduasi mandiri 6 KPM, sejahtera 2 KPM, dan Yang sudah mampi 7 KPM mundur secara alami atau setara dengan 4,9â„… dari Jumlah dampingannya 300 KPM .

"Alasan mereka mengundurkan diri karena sudah merasa lebih sejahtera dari sebelumnya," sambungnya.

Diketahui, Hingga akhir 2019, jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tuban berjumlah, 105.798 jiwa.

Data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban mencatat, ada empat komponen yang diserap keluarga penerima diantaranya, ibu hamil sebesar Rp2.400.000, anak usia dini sebesar Rp2.400.00, SD sebesar Rp900.000. 

SMP berjumlah Rp1.500.000, SMA Rp200.000, disabilitas berat sebesar Rp2.400.000 dan lanjut usia Rp2.400.000. Bantuan disalurkan empat tahap setiap tahunnya. [ali/ito]