Lepas Pengawasan, Truk Nyelonong Lintasi Jembatan Glendeng

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Entah apa yang merasuki pikiran pengendara truk box yang satu ini, sehingga nekat nyelonong melintasi Jembatan Glendeng. Padahal, sekitar 2 minggu akses penghubung antara Tuban dan Bojonegoro itu ditutup untuk semua kendaraan dan baru-baru saja dibuka untuk kendaraan roda dua. Penutupan dilakukan lantaran kondisi tanah jembatan yang ambrol.

Truk box bernopol AG 9520 AA yang dikemudikan lelaki paruh bayu beserta kernet di sampingnya itu melaju dari arah selatan atau jalur Tuban menuju selatan arah Bojonegoro sekitar pukul 10.19 WIB pagi tadi. 

"Nggak boleh Pak. Ditutup woi. Roda empat nggak boleh lewat," kata sejumlah pengguna jalan beserta warga sekitar yang mencoba mengingatkan dengan teriakan cukup lantang kepada si sopir, Kamis (12/11/2020).

Awalnya, saat truk menerobos palang lalu lintas dari Dishub Tuban sempat mengalami kesulitan. Itu karena pembatas jalan antara aspal yang akan di cor beton dan aspal jembatan memang sedikit cekung dan berlubang. Bahkan, kalau kendaraan roda dua melintas juga harus pelan dan waspada.

Namun kesulitan itu tak dihiraukan oleh sopir. Malah, selepas lolos dari jalan cekung nan rusak, sopir malah melaju dengan kencangnya melintasi jembatan yang hampir sunyi 2 minggu tak dijamah kendaraan roda empat atau lebih.

Pengguna jalan yang tahu kejadian itu, agaknya cukup tenang pertamanya. Sebab, jika pun lolos dari palang wilayah Tuban yang sedang tak dijaga, maka akan diberhentikan paksa oleh petugas yang berwenang dari wilayah Bojonegoro.

Akan tetapi, angan-angan tersebut sirna. Ketika truk box berhenti sejenak di depan palang jalan jembatan di selatan, si kernet malah turun. Bukan putar balik. Malah memberi aba haluan kepada sopir agar naik sedikit trotoar jalan.

Alhasil, warga yang berada di area selatan Jembatan Glendeng wilayah Bojonegoro hanya bisa geleng kepala sebab kenekatan sopir dan kernet truk box berkode plat AG tersebut.

"Padahal nggak boleh. Ada palangnya, yang cuma cukup untuk roda dua saja. Tapi kok tetap saja nekat. Mana belum ada petugas yang jaga lagi di sini," ujar Ida, salah satu pengguna jalan di area selatan Jembatan Glendeng ngedumel. [feb/col]