3 Orang Positif Covid-19, Kantor DPRD Tidak Lockdown

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Tiga orang di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban tercatat terkonfirmasi positif Covid-19. Dua anggota dewan dan satu orang staf.

Tertularnya mereka, menurut Ketua DPRD Tuban, Miyadi berangkat dari beberapa pertemuan bukan dari hasil kunjungan pulang terus tertular. Sebetulnya terpaparnya hanya di wilayah Kecamatan Kota saja.

"Waktu itu saya menugasi anggota dewan, Mukson rapat mewakili ketua dalam rapat pembahasan Kali Kening di Kecamatan Singgahan. Yang hadir ada pejabat yang terpapar corona yaitu Camat dan Sekcam Senori. Mereka dekat dan akhirnya terimbas virus," ucap Miyadi kepada blokTuban.com di salah satu resto Jalan Basuki Rahmat, Sabtu (17/10/2020).

Miyadi juga menambahkan, Mukson ketika kunjungan kerja biasa satu mobil dengan anggota dewan, Andik, Mujari, Edi Susanto dan Kohar. Lima orang ini satu mobil ditambah drivernya jadi enam orang dan dirapid tes hasilnya reaktif.

Mengetahui hasil tersebut, anggota dewan yang bersangkutan tidak diperbolehkan Kunker, menjalani isolasi, dan rapid tes jika reaktif dilanjutkan swab.

Dari 12 orang Komisi 3 yang diswab ada 2 anggota dewan positif. Ditambah 25 staf humas DPRD diswab hasilnya ada seorang staf juga terkonfirmasi positif. Rencana setelah komisi, seluruh komisi akan menjalani swab.

Untuk rencana lockdown kantor DPRD, lanjut Miyadi tidak akan melakukannya. Kebijakan lockdown akan membuat semuanya rugi, karena anggota dewan memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar.

"Bagi saya yang penting setiap anggota dan staf ketika bekerka selalu menjalankan protokol kesehatan. Sehingga pekerjaan tidak terkendala oleh persoalan corona," tambah Sekretaris DPC PKB Tuban.

Di lain sisi, seluruh agenda kunjungan dan rapat paripurna di DPRD sejak awal corona melanda telah disesuaikan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya dalam paripurna hanya didatangi perwakilan 3 orang di masing-masing fraksi ditambah pimpinan 2 orang.

Paripurna pada Jumat (16/10) siang juga selesai lebih cepat dari biasanya. Dimana seluruh tanggapan fraksi disampaikan secara tertulis. Contoh seperti inilah yang DPRD upayakan dalam membantu Pemerintah menangani pandemi.

Terpaparnya tiga orang oleh Corona, Miyadi menilai buah dari tidak taat pada protokol kesehatan. Oleh karena itu, dari diri sendiri harus membiasakan cuci tangan dengan sabun atau memakai sanitizer, pakai masker yang benar dan jaga jarak aman dengan orang lain.

Upaya sterilisasi gedung dewan juga telah dilakukan. Tempat cuci tangan dan sanitizer tersedia dan tiga hari sekali seluruh ruang dewan disemprot desinfektan.

"Kita tidak lockdown karena seluruh orang di DPRD diwajibkan mematuhi protokol kesehatan sehingga penyebaran virus bisa dikurangi," pungkas Miyadi. [ali/ito]