Sumber Awal Penularan Covid-19 di RSUD Koesma dari Pasien OTG 13 Tahun

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, Abdul Rochman mengungkapkan sumber awal penularan Covid-19 yang menyebabkan seorang dokter di ruang Intalansi Gawat Darurat (IGD) meningal, satu dokter positif dan dua perawat positif.

Dokter IGD, Devid Erfiyanto awalnya terpapar dari pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) berumur 13 tahun. Pasien tersebut ditangani dr. Devid karena menelan jarum. Saat diperiksa pasien tersedak dan bersin.

Dari sinilah dr. Devid terpapar kemudian dirawat oleh tiga tenaga kesehatan (nakes) yang belakangan dinyatakan konfirmasi positif hasil tes swabnya. Pasien OTG tersebut sampai sekarang sehat, sedangkan dr. Devid meninggal dunia pada hari kamis tanggal 1 Oktober 2020.

"Hasil swab tiga nakes RSUD merupakan lanjutan dari kasus pasien OTG yang ditangani dr. Devid," ucap Wadir Abdul Rochman kepada blokTuban.com di depan ruang IGD, Selasa (6/10/2020).

Secara rutin lanjut Wadir di ruang IGD dilakukan penyemprotan/sterilisasi. Lockdown IGD selain pembersihan ruangan juga untuk penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.

SDM yang selama ini bertugas di IGD dipastikan safety dulu, kemudian dilakukan tracing. Selama tracing berlangsung, seluruh nakes melakukan karantina di rumah.

"Mau tidak mau 49 Nakes IGD RSUD harus karantina di rumah sampai hasil tracking keluar. Untuk pembersihan di IGD kami sudah lakukan secara berkala," imbuhnya.

Seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban dan seluruh pasien yang berobat di RSUD, dimohon untuk patuh pada protokol kesehatan. Saat di rumah sakit diwajibkan memakai masker tanpa melepasnya, jaga jarak, dan sering-sering cuci tangan.

Ditegaskan bahwa Covid-19 ini belum ada obatnya. Wadir mengajak semua bisa melawan corona jika bersama-sama menjaga jangan sampai menjadi korban kecerobohan dari orang yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, IGD RSUD Koesma ditutup mulai hari selasa tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan senin tanggal 12 Oktober 2020 pukul 07.00 Wib. Untuk sementara waktu, layanan IGD dilaihkan ke rumah sakit yang lain.

Masyarakat bisa mendapat layanan di RS Medika Mulia, RS Muhammadiyah atau RS Nahdlatul Ulama yang jaraknya tidak jauh dengan RSUD Koesma Tuban.

Sesuai edaran RSUD di sosial media, pelayanan IGD RSUD Koesma dibuka kembali pada hari selasa tanggal 13 oktober 2020 pukul 07.00 Wib. Selama penutupan sementara ini, layanan IGD Ponek, intalansi rawat jalan tetap berjalan normal. [ali/rom]