Gowes 35 Km ke Air Terjun Gajahan, Wisata Alam Tersembunyi

 

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Akhir pekan merupakan waktu tepat untuk refreshing setelah sepekan bekerja. Gowes salah satu olahraga yang aman dan paling diminati di masa Pandemi Covid-19.

Dua komunitas pesepeda The Jagang dan Jenu Bike Lovers (JBL) asal Kabupaten Tuban pada Minggu (30/8/2020) bersepeda ke air terjun Gajahan di Kecamatan Tambakboyo. Jarak tempuhnya 35 Kilometer (Km) dari Tuban Kota.

"Komunitas kami setiap pekan gowes dan kali ini ke air terjun Gajahan," terang Arif Wibowo perwakilan JBL kepada blokTuban.com.

Dipilihnya Gajahan sebagai finish gowes, karena lokasinya masih alami dan tersembunyi. Untuk menuju ke lokasi tidak mudah. Setelah dua tanjakan menantang, pesepeda harus mengikuti jalur kecil berliku.

Letih terbayar setelah melihat air mengalir. Ditambah gemericik air terjun yang tidak terlalu deras, karena musim kemarau.

"Keren pemandangannya. Pecinta wisata harus mencoba datang ke air terjun Gajahan," pesannya.

Sementara Saiful perwakilan komunitas The Jagang, menambahkan rute ke Gajahan dari Tuban Kota dimulai dari Jalan Letda Soecipto-Merakurak-kemudian sampai perempatan Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek.

Di Kerek menjadi pos pertama beristirahat. Dilanjutkan jalur ke arah Desa Kedungrejo, Gaji, Wolutengah. Di pohon Randu empat perbatasan Kerek dan Tambakboyo, istirahat kedua.

"Dari sini kemudian ambil rute ke arah Desa Dikir Tambakboyo dan sampailah di air terjun Gajahan. Tantangan terakhir ada dua tanjakan, sehingga peserta harus mengatur nafas," imbuhnya.

Tiba di Gajahan, Saiful berpesan jangan lupa mandi karena airnya segar mengalir. Untuk rute kembali pesepeda punya dua opsi, tetap bersepeda atau naik pickup.

"Dimasa pandemi olahraga menjadi penting untuk meningkatkan daya imun. Sekaligus selalu bahagia karena bisa bersama-sama," pungkasnya. [ali/col ]